Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) melepas keberangkatan jemaah haji Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati
Fajri Fatmawati • 20 May 2025 10:11
Banda Aceh: Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Aceh dan Badan Penyelenggara Haji (BPH) RI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah asal Aceh. Salah satunya dengan meminta penambahan kuota haji untuk Aceh.
"Terdapat beberapa hal yang kami harap dapat menjadi perhatian Pemerintah Pusat, di antaranya adalah penambahan kuota haji untuk Aceh, mengingat masa tunggu yang cukup panjang," kata Mualem, Selasa, 20 Mei 2025.
Mualem juga mengusulkan agar biaya petugas pendamping haji asal Aceh dapat ditanggung melalui APBN, bukan lagi melalui APBA. Selain itu, Pemerintah Aceh berharap agar keberangkatan jemaah umrah asal Aceh dan Sumatra dapat dilakukan langsung dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM).
"Karena Bandara SIM Aceh sudah siap dari segi fasilitas dan pelayanan imigrasi," ujarnya.
Mualem menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh siap menjadi mitra aktif dalam mendukung peningkatan layanan haji sebagai bagian dari pengabdian untuk umat. "Hal ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah asal Aceh," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BP Haji RI, Gus Irfan, menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan penambahan kuota haji untuk Aceh. Selain itu, juga berencana menambah 500 kuota sebagai bentuk dukungan terhadap aspirasi masyarakat Aceh.
Namun, terkait permintaan pembiayaan petugas haji melalui APBN, Gus Irfan menjelaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan BPH RI.
Sementara mengenai usulan penerbangan umrah langsung dari Aceh, ia menyambut positif dan menyatakan akan segera melakukan kajian bersama instansi terkait untuk merealisasikannya.