Warga Terdampak Banjir Demak Mulai Terserang Penyakit

Banjir di Demak akibat tanggul sungai Tuntang jebol. Metrotvnews.com/ BPBD Demak.

Warga Terdampak Banjir Demak Mulai Terserang Penyakit

Media Indonesia • 21 May 2025 07:55

Demak: Warga Demak, Jawa Tengah, yang terdampak banjir, mulai terserang penyakit. Seperti demam, diare, gatal-gatal, batuk, dan flu.

"Sejumlah warga di sini mulai terserang penyakit, saya sudah beberapa hari ini sakit perut dan anak-anak juga gatal-gatal kakinya," ujar Aminah, 45, warga Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Rabu, 21 Mei 2025.

Warga lainnya, Aliyah, 56, warga Kalisari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mengaku harus berobat ke puskesmas karena merasakan demam,  batuk, dan pilek. Dia menduga penyakitnya itu karena sudah beberapa hari berendam banjir saat keluar masuk rumah.

"Suami saya juga merasakan pusing dan kini hanya bisa tiduran," ungkap dia.

Sementara itu, petugsa kesehatan Klinik Polres Demak dr Silva Fatihatunnajah mengungkap ada  puluhan warga korban banjir yang mengeluh sakit. keluhan yang diderita antara lain gatal-gatal, pusing, sakit kepala, demam, batuk, dan pilek akibat terlalu lama terendam banjir.

"Bakti Kesehatan di Balai Desa Kembangan saja sudah puluhan mengeluh sakit, sehingga panggah diambil adalah melakukan pemeriksaan dan memberikan obat, seperti gatal-gatal kita beri sakep dan obat untuk meredakan sakit," ujar Silva.

Banjir melanda Kabupaten Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang. Saat ini, banjir meluas yang semula merendam 11 desa di lima kecamatan, kini menjadi 15 desa di lima kecamatan, dengan ketinggian air  30-100 centimeter. 

Belasan desa di lima kecamatan di Demak yang terendam banjir yakni Karangrejo, Kembangan, Gerbanganom, Sukodono, Tridonorejo dan Tlogoboyo (Bonang),  Kalisari dan Sayung (Sayung), Trimulyo dan Sidoharjo (Guntur), Ploso (Karangtengah) serta Mintreng (Kebonagung). Sehingga jumlah rumah terendam juga meningkat demikian juga warga terdampak yang mencapai belasan ribu jiwa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)