Penemuan jasad bayi laki-laki di Desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Rabu siang, 14 Maret 2025/Dok. Polres Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 14 May 2025 17:43
Malang: Warga Desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki di dalam kantong plastik kresek pada Rabu siang, 14 Maret 2025. Mayat bayi yang terbungkus kain batik itu ditemukan di sebuah toko kosong yang sudah lama tidak berpenghuni.
Informasi penemuan ini bermula dari seorang perempuan tua tak dikenal yang diduga pengemis. Perempuan tersebut mendatangi rumah warga setempat bernama Badrus Sholeh, 24, dan memberitahukan adanya bungkusan mencurigakan di sekitar lokasi toko kosong milik Yuli di RT15/RW04 Desa Sumbermanjing Wetan.
"Pelapor lalu mengecek lokasi bersama warga lainnya. Setelah dibuka, ternyata benar berisi mayat bayi laki-laki yang dibungkus kain batik warna cokelat," kata Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar saat dikonfirmasi
Kejadian penemuan mayat bayi ini kemudian dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah mendapat laporan, tim gabungan dari Polsek Sumawe, Satreskrim Polres Malang, tenaga medis Puskesmas setempat, dan perangkat desa segera mendatangi lokasi penemuan.
Aparat kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan jasad bayi malang tersebut untuk dilakukan visum et repertum di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Bambang menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan bayi.
"Jasad bayi laki-laki tersebut diperkirakan masih berusia di bawah satu minggu. Saat ini masih kami dalami. Kami juga sudah mengirimkan jenazah ke RSSA untuk pemeriksaan medis lebih lanjut," ujar Bambang.
Penyidik kepolisian, lanjut Bambang, sedang menelusuri segala kemungkinan terkait keterlibatan ibu kandung maupun pihak lain yang tega membuang bayi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, polisi belum menemukan barang bukti lain di sekitar lokasi TKP.
Upaya identifikasi terus dilakukan melalui pemeriksaan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi. Pihak kepolisian memastikan proses hukum akan berjalan untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku pembuangan bayi.
"Tim masih bekerja di lapangan, termasuk memeriksa saksi-saksi. Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait, kami minta segera melapor. Ini soal kemanusiaan," tegas Bambang.