Emiten Komponen Otomotif DRMA Pede Raup Penjualan Rp6 Triliun Tahun Ini

Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Ekawan Raharja.

Emiten Komponen Otomotif DRMA Pede Raup Penjualan Rp6 Triliun Tahun Ini

Husen Miftahudin • 20 November 2025 20:47

Jakarta: Emiten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) bertekad menjaga momentum pertumbuhan dari pencapaian kinerja yang solid dan positif hingga kuartal ketiga tahun ini. Dengan menjaga momentum tersebut, perseroan optimis akan dapat meraih target penjualan sebesar Rp6 triliun di 2025.
 
Pada periode Januari-September tahun ini, penjualan DRMA tercatat tumbuh 9,20 persen (yoy) menjadi Rp4,39 triliun, sementara laba bersih meningkat 1,69 persen (yoy) menjadi Rp428,11 miliar. Segmen roda dua (2W) yang mencatatkan penjualan sebesar Rp2,72 triliun, merupakan kontributor utama pendapatan perseroan.
 
"Segmen 2W ini menyumbang 62 persen dari total penjualan konsolidasi DRMA, didukung oleh inovasi-inovasi yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan pangsa pasar yang turut mendorong pertumbuhan kinerja secara keseluruhan," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam public expose secara daring, Kamis, 20 November 2025.
 
Irianto menyampaikan, DRMA terus memperkuat ekosistem kendaraan listrik melalui unit Dharma Connect (DC) dan meluncurkan produk baru seperti Aki Lithium 12V 6Ah, 12V 3,5Ah, serta Battery Energy Storage System (BESS).
 
Sementara untuk efisiensi manufaktur, DRMA telah menerapkan otomatisasi pada fasilitas produksi. Selain meningkatkan efisiensi, otomatisasi ini juga meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang sekaligus meningkatkan efektivitas pengelolaan rantai pasok sehingga stabilitas usaha bisa terjaga.
 

Baca juga: Menperin Targetkan Pertumbuhan Manufaktur Lebih Tinggi dari Ekonomi Nasional


(Komponen otomotif. Foto: dok Medcom.id)
 

Rencana akuisisi perusahaan manufaktur plastik

 
Irianto mengungkapkan, perseroan berencana mengombinasikan strategi pertumbuhan organik dan anorganik untuk memperkuat kinerja jangka panjang. Salah satu inisiatif anorganik yang tengah disiapkan adalah rencana akuisisi PT Mah Sing Indonesia (MSI), perusahaan manufaktur plastik.
 
"Saat ini kami berada pada tahap awal penyelesaian dokumen dan proses hukum terkait akuisisi PT MSI," aku Irianto.
 
PT MSI merupakan anak perusahaan dari Mah Sing Group Berhad, sebuah kelompok usaha konglomerasi asal Malaysia yang memiliki portofolio bisnis luas meliputi sektor properti, industri plastik, dan manufaktur. Jika terlaksana, langkah strategis berbentuk akuisisi ini tentunya akan memperkuat posisi DRMA di industri manufaktur komponen plastik untuk kendaraan roda empat (4W).
 
"Akuisisi ini juga sejalan dengan strategi inovasi perusahaan dalam meningkatkan diversifikasi dan ekspansi bisnis," tutup Irianto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)