Kapal penumpang rute Gresik - Bawean. (Metrotvnews.com/Amal)
Amaluddin • 3 September 2025 17:59
Gresik: Cuaca ekstrem disertai angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Jawa Timur membuat pelayaran Gresik–Bawean lumpuh total sejak Selasa, 2 September 2025. Akibatnya, ratusan calon penumpang, termasuk rombongan besar warga Bawean yang merantau di Malaysia, terpaksa tertahan di Gresik.
Berdasarkan data BMKG Bawean mencatat tinggi gelombang laut pada 2–4 September 2025 mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik mengeluarkan surat resmi penundaan keberangkatan kapal cepat demi keselamatan penumpang.
Dua kapal cepat milik PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, yakni Express Bahari 6F dan Express Bahari 3F, masih bersandar di Pelabuhan Gresik hingga hari ini. Salah satu calon penumpang, Ainun Naza, warga Bawean asal Desa Kepuh Teluk, mengaku sudah hampir sepekan tertahan di Gresik bersama keluarganya.
"Kami rencananya mau berangkat Selasa kemarin, tapi karena cuaca buruk akhirnya ditunda. Tidak ada kapal yang beroperasi, jadi kami terpaksa menunggu,” kata Ainun, Rabu, 3 September 2025.
Situasi serupa dialami Ida, penumpang lainnya yang datang bersama rombongan 25 orang dari Malaysia. Mereka hendak pulang kampung untuk mengikuti tradisi Maulid Nabi atau Molod di Bawean.
"Setiap tahun kalau ada rezeki pasti pulang. Rencananya tinggal 18 hari, keluarga lain malah sebulan. Kami ingin silaturahmi sekaligus merayakan Molod di kampung,” kata Ida.
Baca: Kapal Tenggelam di Perairan Tegal Mas Lampung, 1 Meninggal 2 Penumpang Hilang |