Dolar AS Masih Berjaya, 6 Mata Uang Dunia 'Menyerah'

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Dolar AS Masih Berjaya, 6 Mata Uang Dunia 'Menyerah'

Ade Hapsari Lestarini • 28 February 2025 08:18

New York: Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan terakhir Kamis waktu setempat. Penguatan dolar AS mengalahkan kejayaan enam mata uang utama dunia.

Melansir Xinhua, Jumat, 28 Februari 2025, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,78 persen menjadi 107,244 pada pukul 3:00 p.m. (2000 GMT).

Pada perdagangan terakhir di New York, euro turun menjadi 1,0404 dolar AS dari 1,0491 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2608 dolar dari 1,2684 dolar pada sesi sebelumnya.

Sementara dolar AS dibeli 149,87 yen Jepang, lebih tinggi dari 148,85 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8996 franc Swiss dari 0,8938 franc Swiss, dan naik menjadi 1,4441 dolar Kanada dari 1,4333 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,7467 kronor Swedia dari 10,6425 kronor Swedia.


Ilustrasi mata uang dolar AS. Foto: Freepik.
 

Baca juga: Rupiah Terpuruk, Mendarat di Rp16.454/USD
 

Wall Street ambruk


Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, mengalami kerugian besar pada perdagangan Kamis waktu setempat. Saham teknologi mengalami aksi jual tajam menyusul laporan laba terbaru Nvidia, dan investor sedang menilai kondisi ekonomi di tengah ancaman tarif baru Presiden AS Donald Trump.

Melansir Xinhua, Jumat, 28 Februari 2025, Dow Jones Industrial Average turun 193,62 poin atau 0,45 persen menjadi 43.239,5. Sementara S&P 500 turun 94,49 poin atau 1,59 persen menjadi 5.861,57. Serta Nasdaq Composite turun 530,84 poin atau 2,78 persen menjadi 18.544,42.

Adapun dari 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di zona merah, dengan teknologi dan utilitas memimpin penurunan, masing-masing turun 3,79 persen dan 2,23 persen. Sedangkan sektor keuangan dan energi memberikan sedikit dukungan, naik 0,57 persen dan 0,48 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)