Tiga Warga Terluka Akibat Pemuda di Semarang Bakar Diri

Semarang: Seorang pemuda di Jalan Puspowarno, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, nekat melakukan aksi bakar diri pada Selasa petang, 8 Juli 2025. Ibunya ikut terbakar namun selamat dan kini dirawat di rumah sakit setempat.

Aksi bakar diri seorang pemuda D,24, masih menjadi pembicaraan serius. Warga dibuat penasaran aksi nekat yang nyaris membakar rumah yang ditinggali pelaku bersama orang tuanya.

Hingga kini polisi belum dapat mengungkap penyebab aksi bakar diri yang menyebabkan dua orang luka berinisial I (ibu D) dan M. Kini tiga korban termasuk pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar dan sesak nafas, meskipun kondisinya cukup stabil.

"Ngeri jika melihat kondisi itu, warga juga takut menolong karena kobaran api membakar tubuh korban cukup besar," kata seorang warga setempat yang enggan disebut namanya, Rabu, 9 Juli 2025.
 

Baca: Niat Bunuh Diri Korban KDRT di Bekasi Pupus Usai Curhatnya Didengar Damkar

Pada awalnya melihat sepintas D tampak keluar masuk rumah dengan marah-marah, kemudian pemuda itu keluar rumah dan kembali lagi dengan membawa sesuatu yang disembunyikan dalam jaketnya, hingga tidak lama kemudian tampak keributan korban keluar rumah dan terguling-guling di halaman dengan kondisi terbakar.

Kejadian tersebut menurut saksi lain Sutarno,52, pada awalnya tidak diketahui secara pasti, namun di tengah kondisi kampung yang cukup sepi tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong hingga warga keluar dan mendapati kejadian bakar diri itu.

"Warga yang mau menolong juga takut, bahkan kobaran api di dalam rumah dan bau bensin menyengat," imbuhnya.

Setelah diberitahukan kepada ketua RT setempat, ungkap Sutarno, warga berusaha menolong dan memadamkan api. "Tidak tahu persis apa penyebab D nehat bakar diri," ungkapnya.

Kepala Polsek Semarang Barat, Komisaris Andre Bachtiar, mengatakan tiga korban yakni D, I dan M selamat dan kini masih dirawat di rumah sakit, meskipun dua korban mengalami luka bakar cukup serius hampir di sekujur tubuhnya.

"Kita telah turunkan penyidik untuk melakukan pengusutan dan telah memeriksa TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi, korban belum dapat diminta keterangan karena masih dalam perawatan," ujar Andre.