Ilustrasi. Foto: Pluang.
Jakarta: Bagi investor pemula, istilah 'prospectus' mungkin terdengar asing, padahal dokumen ini merupakan kunci utama dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Berikut penjelasan lengkap mengenai prospektus dilansir dari laman Pluang dan Mirae Asset.
Prospektus adalah dokumen resmi yang berisi rincian penawaran investasi, baik saham, obligasi, maupun reksa dana, kepada publik. Dokumen ini wajib mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memastikan transparansi informasi.
Fungsi dan jenis
Prospektus memiliki beberapa fungsi utama. Dokumen ini menjadi sumber informasi terpercaya karena memuat profil perusahaan, kinerja keuangan, serta risiko investasi.
Selain itu, prospektus berperan sebagai alat pengambilan keputusan yang membantu investor menganalisis potensi keuntungan maupun kerugian. Prospektus juga merupakan pemenuhan regulasi sebagaimana diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal.
Di Indonesia, prospektus terbagi dalam tiga jenis. Prospektus awal digunakan untuk mengukur minat pasar melalui mekanisme book building. Prospektus ringkas memuat informasi singkat dan mudah dipahami selama penawaran umum. Sementara prospektus final diterbitkan setelah mendapat persetujuan OJK dan berisi seluruh detail lengkap mengenai penawaran.
(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
Informasi dan cara membaca
Ada sejumlah informasi yang wajib tercantum dalam prospektus, di antaranya profil perusahaan dan manajemen, laporan keuangan teraudit, tujuan penawaran saham seperti ekspansi atau pelunasan utang, jumlah dan harga saham yang ditawarkan, risiko investasi termasuk risiko pasar, likuiditas, hingga regulasi, serta jadwal penting seperti periode penawaran dan tanggal efektif.
Untuk membaca prospektus, investor pemula disarankan memberi perhatian khusus pada bagian faktor risiko. Analisis keuangan juga penting dilakukan dengan melihat laba rugi, arus kas, dan jumlah utang perusahaan.
Track record manajemen perlu ditinjau untuk memastikan pengalaman direksi relevan dengan bisnis yang dijalankan. Selain itu, prospektus sebaiknya dibandingkan dengan perusahaan sejenis sebagai tolok ukur.
Investor dapat mengakses prospectus suatu saham melalui situs resmi BEI di
idx.co.id atau melalui aplikasi investasi seperti Pluang, Mirae Asset, dan Stockbit.
Prospektus merupakan jendela pertama untuk mengenal perusahaan. Dengan memahami dokumen ini, investor dapat menghindari praktik blind investment dan membuat keputusan berdasarkan data. Membaca serta menganalisis prospektus adalah langkah wajib sebelum memutuskan membeli saham atau obligasi. (
Muhammad Adyatma Damardjati)