Baja Tahan Gempa Mendorong Efisiensi Biaya Pembangunan Infrastruktur

Industri baja. Foto: Unsplash.

Baja Tahan Gempa Mendorong Efisiensi Biaya Pembangunan Infrastruktur

Insi Nantika Jelita • 8 March 2025 12:55

Jakarta: Pelaku industri baja Garuda Yamato Steel (GYS) menjelaskan baja tahan gempa plus atau High Tensile Steel memberikan keamanan yang lebih baik dan efisiensi biaya dalam pembangunan infrastruktur. Baja tahan gempa adalah jenis baja yang dirancang khusus untuk menahan deformasi dan keretakan akibat gempa. Baja ini memiliki sifat elastis dan mampu menyerap energi getaran dengan lebih baik dibandingkan material konstruksi lainnya.

Dalam dunia konstruksi, baja tahan gempa digunakan untuk membuat struktur yang mampu bertahan dan kembali ke bentuk semula setelah terkena getaran gempa. Selain itu, baja ini juga memiliki ketahanan terhadap beban tarik dan tekanan yang tinggi, sehingga meningkatkan keamanan dan stabilitas bangunan.
 

Baca juga: Langkah Strategis RI Hadapi Proteksionisme Perdagangan Baja Global


 Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya peningkatan aktivitas gempa bumi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pola peningkatan aktivitas gempa bumi terjadi sejak 2013 dengan rata-rata 10.000 kali dalam setahun. Guru Besar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Wahyu Wilopo menyampaikan kondisi tersebut dikarenakan posisi Indonesia yang berada di kawasan Ring of Fire atau cincin api Pasifik dan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia.

Direktur Utama GYS Tony Taniwan menjelaskan baja tahan gempa berkekuatan tinggi dari GYS merupakan terobosan terbaru dalam industri baja domestik. Baja ini memiliki titik hasil (yield strength) 345 MPa, yang 40 persen lebih kuat dibandingkan dengan H-beams standar yang umumnya beredar di pasar Indonesia yang memiliki titik hasil 245 MPa.

Dengan kekuatan tinggi ini, Baja Tahan Gempa PLUS dapat meningkatkan ketahanan seismik dan keselamatan struktural bangunan, sekaligus mengurangi penggunaan baja, sehingga berpotensi menghemat biaya konstruksi hingga 20 persen.

"Baja Tahan Gempa PLUS ini tidak hanya memberikan ketahanan seismik yang lebih baik, tetapi juga mengarah pada penghematan biaya yang signifikan dalam pembangunan, dengan memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu," jelas dia dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 8 Maret 2025.

Inovasi ini memenuhi Standar Industri Jepang (JIS) untuk JIS SN490B dan standar ASTM untuk ASTM A572 Gr.50, menjadikannya pilihan unggul untuk konstruksi di Indonesia yang rawan gempa. Selain itu, GYS berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, dengan menggunakan baja yang diproduksi dari limbah baja daur ulang dan teknologi Electric Arc Furnace (EAF) yang rendah emisi.

"Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melindungi komunitas Indonesia dari risiko gempa, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan infrastruktur yang lebih tangguh," tambah dia.

Pemasangan panel surya

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, GYS juga mengumumkan kemitraannya dengan iForte Energi Nusantara, sebuah perusahaan panel surya lokal, untuk memasang sistem tenaga surya atap dengan kapasitas puncak 6.506 kilowatt (kWp) di pabrik Cikarang mereka. Langkah ini menegaskan dedikasi GYS terhadap solusi energi hijau dan memperkuat kontribusinya terhadap industri baja yang bertanggung jawab.

Dengan peluncuran Baja Tahan Gempa PLUS, GYS berharap dapat terus memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang tangguh di Indonesia, memberikan solusi konstruksi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

Garuda Yamato Steel (GYS)m salah satu produsen baja terkemuka di Indonesia, yang berdedikasi untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dengan teknologi terbaru. Sebagai pionir dalam industri baja, GYS berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang aman, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.  Sejak 2024, GYS telah dikenal sebagai pelopor dalam industri baja Indonesia dengan memperkenalkan baja tahan gempa (seismic grade) berbasis teknologi Jepang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)