Setiap Hari 1,9 Juta Orang Gunakan BPJS Kesehatan, Diakui Masih Antre

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. (Metrotvnews.com/Meilikhah)

Setiap Hari 1,9 Juta Orang Gunakan BPJS Kesehatan, Diakui Masih Antre

M Rodhi Aulia • 11 February 2025 14:02

Jakarta: Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengungkapkan bahwa layanan jaminan kesehatan nasional semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Saat ini, rata-rata sebanyak 1,9 juta orang memanfaatkan BPJS Kesehatan setiap harinya. Meski demikian, ia mengakui masih adanya antrean dalam pelayanan kesehatan.

“BPJS itu di Indonesia, dulu yang makai itu 252.000 (orang atau peserta), sekarang sehari itu 1,9 juta,” ujar Ali Ghufron dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

Ia menambahkan bahwa seluruh transaksi dalam sistem BPJS Kesehatan terus diperbarui secara real-time, dengan dukungan interoperabilitas yang baik. “Semua transaksi itu terupdate dan kita kerja sama dengan komunikasi dengan apa, inter operabilitas ya. Ini bagus sekali,” ujarnya.

Ghufron juga menyoroti masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari perkembangan BPJS Kesehatan, sehingga pihaknya terus melakukan sosialisasi, termasuk melalui lagu yang diunggah di YouTube. 

Baca juga: Layanan Cek Kesehatan Gratis Dinilai jadi Kado Terbaik Presiden untuk Rakyat

“Makanya BPJS itu bikin lagu, belum tahu pak. Itu ada di YouTube tuh. Belum tahu kalau BPJS sudah maju,” katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengguna BPJS Kesehatan juga dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, terutama dengan adanya berbagai program pemeriksaan kesehatan gratis. 

“Lalu tentu cost-nya juga meningkat gitu ya, tentu peningkatan kesadaran kesehatan. Jadi ada apalagi pemeriksaan gratis ulang tahun ya, ada 14 skrining, segala macam tuh, masyarakat kita agak lebih sadar ya, olahraga dan baguslah itu,” jelasnya.

Kepercayaan masyarakat terhadap layanan BPJS Kesehatan juga semakin meningkat dibandingkan beberapa tahun lalu. “Dulu masyarakat itu enggak percaya sama BPJS. BPJS itu defisit, BPJS jelek, BPJS antre, pokoknya (imej BPJS) jelek-jelek gitu. Apalagi tadi ya, BPJS harus dibenci gitu, tapi sekarang beda. Masyarakat itu pada percaya ya,” ujarnya.

Ghufron mengakui bahwa antrean dalam pelayanan kesehatan masih ada, meski telah mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan sebelumnya. 

“Dulu dibeda-bedain ya antre, sekarang masih ada, tapi sudah jauh berkurang,” tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)