Kakak Beradik Tewas Kecelakaan di GT Ciawi, Pergi Demi Biaya Persalinan Istri

Kondisi Gerbang Tol Ciawi usai terjadi insiden kecelakaan pada Selasa malam, 4 Februari 2025. Dok Metro TV

Kakak Beradik Tewas Kecelakaan di GT Ciawi, Pergi Demi Biaya Persalinan Istri

M Rodhi Aulia • 6 February 2025 12:18

Jakarta: Dua dari delapan korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, adalah kakak beradik bernama Asep Fadila (40) dan Supardi (39). Keduanya berasal dari Cidadap, Sukabumi, Jawa Barat, dan tengah dalam perjalanan ke Tangerang untuk bekerja saat musibah itu terjadi.

Kepergian Asep terasa begitu menyayat hati. Istrinya kini tengah mengandung anak ketiga, usia kandungan sudah memasuki delapan bulan. Demi menyambut kelahiran buah hatinya, Asep berangkat bekerja, berusaha mengumpulkan biaya persalinan sang istri.

"Korban adik Supardi, sama Asep Fadila. Yang Asep istrinya lagi ngandung 8 bulan, satu kampung sama saya. Katanya mau berangkat soalnya istri mau lahiran, anak ketiga," kata kerabat korban, Lukman, dikutip Kamis, 6 Februari 2025.

Berangkat Demi Masa Depan, Pulang Tak Bernyawa

Lukman menceritakan bahwa Asep dan Supardi hanya pulang sebulan sekali, mengingat lokasi kerja mereka di Tangerang. Kali ini, mereka pulang ke kampung halaman karena ada acara keluarga. Dua hari bersama keluarga, kemudian kembali berangkat bekerja.

"Tujuan ke Tangerang untuk bekerja, pulangnya kadang sebulan sekali. Kemarin itu pulang karena ada acara di kampung, dua hari di rumah terus berangkat lagi," ujar Lukman.

Kabar duka itu datang tiba-tiba. Lukman tak menyangka dua temannya itu menjadi korban kecelakaan maut. Ia bersama keluarga korban segera mengecek kepastian berita tragis tersebut.

Baca juga:

Obrolan Terakhir: "Saya Berangkat Duluan Ya..."

Lukman masih mengingat jelas percakapan terakhirnya dengan Asep sebelum berangkat. Kata-kata yang kini terasa begitu memilukan.

"Kalau kata-kata dari dia yang terakhir, 'Saya berangkat duluan ya, kamu berangkatnya kapan?' Saya jawab, 'Saya tanggal 9 (Februari), soalnya udah mau lebaran, puasa, juga butuh biaya buat lahiran juga (kata Asep),” sebutnya.

Dengan Supardi, Lukman juga sempat bercanda. Mereka bertiga duduk bersama, menikmati obrolan ringan sambil menunggu travel yang akan membawa Asep dan Supardi menuju perjalanan terakhir mereka.

"Sempat ngobrol dulu mau pulang dulu ah ke rumah mau berangkat dulu nanti sore, ngobrol bercanda juga, bertiga sambil ngopi sambil nungguin travel dateng. Sampai naik mobil pun saya tahu, bajunya, pakaiannya," terangnya.


Tangis Keluarga dan Mata Sembab Istri Korban

Di rumah duka, suasana penuh duka menyelimuti keluarga yang ditinggalkan. Istri Asep yang tengah mengandung delapan bulan menangis histeris, tak menyangka suaminya pergi untuk selamanya.

Kecelakaan tragis di GT Ciawi 2 ini merenggut delapan nyawa, dengan enam jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Barat. Hingga kini, keluarga korban masih berduka dan berharap ada keadilan serta perhatian bagi mereka yang kehilangan orang tercinta.

Asep dan Supardi berangkat demi masa depan keluarga, tapi tak pernah kembali.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)