Jakarta Terhindar dari Hujan Ekstrem usai Modifikasi Cuaca

Ilustrasi. (Medcom.id)

Jakarta Terhindar dari Hujan Ekstrem usai Modifikasi Cuaca

Mohamad Farhan Zhuhri • 4 February 2025 19:48

Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara (TNI AU), serta PT RAI berhasil melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan tinggi di wilayah Jakarta pada Selasa, 4 Februari 2025.

Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, menjelaskan, pengurangan curah hujan mencapai 50-60?ri prediksi. 

“Berdasarkan akumulasi curah hujan di wilayah Jabodetabek yang dirilis oleh BMKG, OMC DKI Jakarta berhasil memberikan pengurangan curah hujan sebesar 50-60?ri prediksi yang dirilis sebelum dilakukannya proses penyemaian awan dalam operasi,” jelas Michael dalam keterangannya, Selasa.

Juru bicara pelaksanaan kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahun 2025 itu juga menyampaikan bahwa penerbangan hari ini guna menyemai garam dilaksanakan sebanyak 2 sorti yang menggunakan sebanyak 1.600 kg bahan semai NaCl dengan target sasaran wilayah Barat-Barat Daya dan Barat Daya-Barat Laut. 

"Penyemaian pertama pada pukul 09.30-11.55 WIB dilakukan di wilayah Barat-Barat Daya area Banten-Perairan Selat Sunda. Sedangkan penyemaian kedua dilakukan pada pukul 14.05-16.10 WIB yang dilakukan di wilayah Barat Daya hingga Barat Laut Jakarta," terangnya
 

Baca juga: Curah Hujan Tinggi di Pulau Jawa, Ini Penyebabnya

Sebagai informasi, total bahan semai NaCl yang sudah terpakai sampai hari ini terhitung sebanyak 3.200 kg dengan rincian penggunaan yaitu 2 Februari 2025 dengan 1 sorti sebanyak 800 kg bahan semai, 3 Februari 2025 dengan 1 sorti sebanyak 800 kg bahan semai, dan 4 Februari 2025 dengan 2 sorti sebanyak 1.600 kg bahan semai.

Berdasarkan analisis prakiraan cuaca, Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo menjelaskan secara umum kondisi wilayah Jawa bagian barat khususnya Jabodetabek pada siang hingga dini hari berpotensi hujan ringan-sedang. 

"Potensi hujan dipengaruhi dari aktivitas MJO di kuadran 5 yang membentuk pertumbuhan awan di wilayah Jawa bagian Barat termasuk Jabodetabek," jelasnya.

Budi juga menambahkan bahwa penentuan lokasi penyemaian hari ini dilihat dari prediksi angin di wilayah Jabodetabek. 

"Hal ini juga melihat prediksi angin di wilayah Jabodetabek  dari Barat-Barat Laut, dengan kecepatan 5-48 knot. Sedangkan pada lapisan 925-500 hPa bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut, dengan kecepatan angin berkisar antara 5-48 knot dan kelembaban berkisar antara 40-100%. Sehingga dapat dikatakan sasaran hari ini di wilayah Barat, Barat Daya, dan Barat Laut," sambungnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)