Mengenal Ekonomi Deskriptif, Ilmu yang Bisa Dilihat Berdasaran Keadaan seperti Krismon 1998

Ilustrasi. Foto: Pluang.com

Mengenal Ekonomi Deskriptif, Ilmu yang Bisa Dilihat Berdasaran Keadaan seperti Krismon 1998

Husen Miftahudin • 20 July 2025 18:15

Jakarta: Kajian ilmu ekonomi sangat beragam. Ada yang mengkaji ekonomi dari sisi peristiwa nyata, dan ada pula dari segi teori. Ilmu ekonomi deskriptif adalah salah satu contohnya. Ilmu ini mengkaji ekonomi dari segi data dan fakta.

Lalu, apa itu ekonomi deskriptif sebenarnya? Simak pengertian, cara kerja, hingga contoh ekonomi deskriptif seperti dikutip dari artikel Pintu.co.id, berikut.
 

Apa itu ekonomi deskriptif?


Ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang menjelaskan kondisi perekonomian dengan pernyataan yang sebenarnya dan dapat diukur dengan jelas.

Ekonomi ini bersifat objektif dan bergantung pada angka-angka yang terkait, fakta yang relevan, dan analisis data yang objektif. Ini tandanya setiap data yang dikaji tidak boleh hanya sebatas teori semata, melainkan harus sesuai dan mengacu pada fakta yang ada di lapangan serta sesuai dengan kenyataan.

Hal itu dilakukan untuk membangun hubungan sebab akibat atau hubungan perilaku yang dapat membantu dalam memastikan serta menguji perkembangan teori ekonomi.

Bidang bahasan ekonomi deskriptif biasanya berkaitan dengan fakta atau data empiris dari peristiwa ekonomi. Karena hanya terdiri dari data dan fakta, tidak ada pertimbangan nilai dalam ekonomi deskriptif.

Kelebihan ekonomi deskriptif adalah memungkinkan pembuat kebijakan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasi setiap kondisi ekonomi yang ada untuk mendorong ekonomi ke arah tertentu.

Dari penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan pokok bahasan ekonomi deskriptif adalah:
  • Terdiri dari fakta dan tidak direkayasa
  • Menjelaskan kondisi dan masalah ekonomi
  • Dapat digunakan untuk mengetahui kondisi ekonomi yang ada
 
Baca juga: Indonesia Banget! Ini Pengertian, Ciri, dan Contoh Sistem Ekonomi Pancasila


(Ilustrasi. Foto: Pexels)
 

Contoh ekonomi deskriptif


1. Peningkatan inflasi 1998
Pada 1998, ekonomi Indonesia mengalami kemerosotan yang sangat signifikan dan tidak pernah terjadi sebelumnya. Penurunan ini menyebabkan terjadinya krisis moneter karena semakin rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada kondisi ekonomi di masa mendatang.

Bahkan, pada Maret 1998, tercatat utang luar negeri Indonesia menyentuh angka USD13 miliar. Sekitar dua pertiga dari utang tersebut merupakan utang jangka pendek yang jatuh temponya pada tahun itu juga.

Dampak dari krisis moneter saat itu kemudian merambah ke banyak sektor industri seperti perusahaan hingga bank.

2. Penetapan APBN di 2019
Contoh ekonomi deskriptif lainnya adalah penetapan APBN di 2019. Pada tahun ini, jumlah APBN tidak mengalami nilai defisit, bahkan menuju angka yang positif, dan angka kemiskinan juga menurun.

Di 2019, juga terjadi peningkatan target penerimaan pajak sebanyak 15,4 persen dari outlook APBN di 2018 lalu. Angka rasio pajaknya berkisar di angka 12,2 persen. Kontribusi penerimaan pajak pun meningkat dan bisa digunakan sebagai stimulus motor agar iklim investasi juga daya saing ikut meningkat.

Alokasi belanja Pemerintah Pusat di 2019 digunakan untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui peningkatan SDM, efektivitas program perlindungan sosial, memperkuat infrastruktur, birokrasi, dan mengantisipasi ketidakpastian bencana.

3. Wisata bidang pertanian di Bali
Selain pantainya, Bali juga memiliki objek wisata di bidang pertanian karena terdapat banyak sekali persawahan yang masih asri. Namun, keberadaan persawahan di Bali semakin tergusur akibat banyaknya pembangunan hotel, tempat objek wisata dan infrastruktur jalan raya.

Maraknya pembangunan itu secara tidak langsung berdampak pada ekonomi di Bali karena membuat wisata persawahan semakin sedikit jumlahnya.
 

Cara kerja ekonomi beskriptif

Untuk bisa memahami bagaimana cara kerja ekonomi deskriptif, kamu bisa lihat contoh ekonomi deskriptif berikut ini:
  • Belanja publik akan meningkat bila ada layanan kesehatan dari pemerintah. Pernyataan ini dibuktikan, maka diperlukan data untuk mendukungnya.
  • Data tersebut didapatkan dengan mempelajari jumlah pengeluaran perawatan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah.

Dengan mempelajari dan mencatat data-data yang didapat tanpa direkayasa, maka data-data yang didapat itu bisa digunakan sebagai pendukung dari pernyataan mengenai perawatan kesehatan oleh pemerintah yang ada di atas.

Dapat disimpulkan, cara kerja ekonomi deskriptif adalah dengan menyuguhkan data dan fakta sebenarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)