Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Jakarta: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatat laba bersih naik 27 persen selama semester I 2025. Chief Investment Officer IIF, Mohammad Ramadhan Harahap menyebut, kenaikan laba bersih IIF didorong oleh pendapatan bunga bersih yang melonjak 32,3 persen menjadi Rp255,1 miliar.
"Kuncinya adalah pengendalian biaya yang efektif. Kami berhasil mengefisienkan biaya umum dan administrasi hingga 22 persen lebih rendah dari anggaran, serta menurunkan biaya bunga sebesar 22 persen, sehingga profit meningkat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 9 Oktober 2025.
IIF juga memperkuat kontribusi pendapatan dari divisi treasury melalui penempatan pasar uang dan efek jangka pendek yang dilakukan secara prudent dan selektif. Hal ini memastikan proyek-proyek yang dibiayai memiliki investment yield tinggi sesuai dengan risk appetite perusahaan.
Baca Juga :
(Chief Investment Officer IIF, Mohammad Ramadhan Harahap. Foto: Dok istimewa)
Genjot pembangunan berkelanjutan
Sebagai pionir penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) berstandar internasional, IIF menegaskan komitmennya pada pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, IIF mendapatkan penghargaan Most Trusted Partner In Infrastructure Finance Award.
"Keberhasilan proyek infrastruktur bukan hanya dilihat dari pembangunan fisik, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan dan sosial. Setiap proyek yang kami biayai harus memperhatikan konservasi hayati, perlindungan masyarakat sekitar, pemenuhan hak tenaga kerja, dan mitigasi perubahan iklim," jelas Idhan.
Dukungan dari pemegang saham seperti Asian Development Bank (ADB) turut memperkuat penerapan standar ESG internasional. Idhan menegaskan, saat ini pembangunan infrastruktur berkelanjutan turut memberikan dampak positif bagi perekonomian maunpun lingkungan.
"Pendekatan ini tidak membuat pembangunan infrastruktur, menjadi mundur, tapi justru memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia," ungkapnya.