Kegiatan belajar mengajar di Gaza terganggu usai meletusnya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 18 October 2025 21:02
Gaza: Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan lebih dari 8.000 guru mereka siap membantu anak-anak di Jalur Gaza untuk melanjutkan pendidikan.
Di platform X, UNRWA menegaskan bahwa sebagai organisasi kemanusiaan terbesar yang beroperasi di wilayah kantong Palestina itu, mereka harus diizinkan untuk menjalankan tugas tanpa hambatan.
Dilansir dari Antara, Sabtu, 18 Oktober 2025, para guru UNRWA juga menegaskan bahwa "anak-anak Gaza sudah terlalu lama kehilangan hak atas pendidikan,” seraya menekankan pentingnya anak-anak di sana kembali bersekolah.
Sebelumnya, badan PBB itu memperingatkan bahwa harga makanan di Jalur Gaza mencapai angka tertinggi dalam sejarah akibat penghancuran dan perampasan lahan pertanian oleh Israel.
UNRWA mengungkapkan bahwa hampir seluruh lahan pertanian di Jalur Gaza kini "hancur atau tidak dapat diakses" sehingga penduduk wilayah itu kehilangan mata pencaharian utama mereka.
Baca juga: UNRWA Peringatkan Lonjakan Harga Pangan di Gaza akibat Penghancuran Lahan