Suara Muslim Diyakini Berpengaruh Signifikan di Pilpres AS 2024

Suara Muslim di AS diyakini berpengaruh signifikan pada hasil pilpres. (protectdemocracy.org)

Suara Muslim Diyakini Berpengaruh Signifikan di Pilpres AS 2024

Willy Haryono • 4 November 2024 14:20

Houston: Suara komunitas Muslim di Amerika Serikat (AS) diprediksi akan memiliki pengaruh signifikan dalam pemilihan presiden 2024, menurut hasil jajak pendapat yang dirilis Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) pada Jumat lalu.

Dalam jajak pendapat tersebut, calon dari Partai Hijau, Jill Stein, meraih 42 persen dukungan dari pemilih Muslim, menyalip Wakil Presiden Kamala Harris yang memperoleh 41 persen, dan mantan Presiden Donald Trump di posisi jauh di belakang dengan 10 persen.

Dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen, hasil ini menunjukkan persaingan ketat antara Stein dan Harris. Pada jajak pendapat sebelumnya, yang dilakukan di bulan Agustus, Harris memiliki keunggulan tipis dengan 29,4 persen suara Muslim dibandingkan dengan 29,1 persen untuk Stein. Menariknya, dukungan untuk Trump sedikit menurun dari 11,2 persen menjadi 10 persen dalam jajak pendapat terbaru.

“Penurunan signifikan dalam dukungan untuk kandidat presiden utama dibandingkan dengan 2020 dan 2016 hampir pasti merupakan hasil dari kekhawatiran komunitas (Muslim) mengenai genosida di Gaza.” kata Direktur Urusan Pemerintahan CAIR, Robert S. McCaw, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 4 Oktober 2024.

McCaw menyerukan kepada semua calon presiden untuk lebih peka dan responsif terhadap isu-isu yang menjadi perhatian pemilih Muslim.

Stein, yang secara tegas menentang tindakan Israel di Gaza, telah menarik perhatian pemilih Muslim dengan posisinya yang kritis terhadap genosida. Perang yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 itu telah menewaskan lebih dari 43.000 orang di Palestina, setelah kelompok Hamas melancarkan serangan ke Israel yang menewaskan hampir 1.200 jiwa.

Dengan populasi Muslim di AS berkisar antara 2,5 hingga 3,5 juta, para pemilih ini terdistribusi di negara-negara bagian kunci seperti Michigan, yang memiliki komunitas Muslim besar. 

Di Michigan, dukungan dari pemilih Muslim sangat penting, terutama menjelang pilpres AS pada 5 November mendatang. Trump dan Harris telah sama-sama meningkatkan kampanye mereka di negara bagian ini.

Di Pennsylvania, Harris juga berupaya meraih dukungan dari pemilih Muslim, yang dipandang serupa dengan pemilih Yahudi di negara bagian tersebut, yang juga memiliki peran penting dalam pilpres AS 2024.

Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa 95 persen pemilih Muslim di AS berencana memberikan suara mereka di hari pemilu.

Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional CAIR, menekankan pentingnya partisipasi pemilih Muslim, Suarakan pendapat Anda dan tunjukkan kekuatan komunitas kita di negara bagian di seluruh negeri.

“Pesan kami untuk umat Muslim Amerika sederhana: terlepas dari siapa yang Anda ingin dukung, sangat penting bagi Anda untuk memberikan suara,” tutur Awad. (Angel Rinella)

Baca juga:  Wali Kota Dearborn Tolak Pertemuan dengan Trump, Soroti Larangan Muslim

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)