Rel Diterjang Longsor, Perjalanan KA Jalur Malang-Blitar Terhambat

Normalisasi jalur kereta api terdampak longsor di Kabupaten Blitar/Daop 8 Surabaya.

Rel Diterjang Longsor, Perjalanan KA Jalur Malang-Blitar Terhambat

Daviq Umar Al Faruq • 2 December 2024 07:52

Malang: Rel kereta api (KA) di antara Stasiun Pohgajih-Stasiun Kesamben, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali diterjang tanah longsor, Minggu 1 Desember 2024. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah perjalanan KA jalur Malang-Blitar terganggu.

"Saat ini KAI Daop Surabaya terus berupaya melakukan penanganan prasarana jalur kereta api guna normalisasi jalur KA," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, saat dikonfirmasi, Minggu 1 Desember 2024.

Luqman menerangkan, lintas rel kereta api di Kabupaten Blitar tersebut, telah mengalami tiga kali gangguan. Yakni banjir pada Sabtu 30 November 2024 di KM 93+2/3 pukul 18.45 WIB; dan longsor pada pada hari yang sama di KM 87+855 pukul 21.45 WIB.

"Ketiga longsor pada Minggu 1 Desember 2024 di KM 93+6/7 pukul 07.57 WIB," imbuhnya.
 

Baca: Perlintasan Kereta Api Blitar-Malang Terputus Akibat Banjir, Perjalanan Terhambat

Gangguan yang terjadi pada lintas tersebut terjadi pasca hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Blitar pada Sabtu 30 November 2024. Saat ini, KAI Daop 8 Surabaya terus berupaya maksimal mungkin untuk melakukan normalisasi jalur KA terdampak bencana tersebut.

Luqman menyebutkan, jalur KA pada lintas Pohgajih-Kesamben saat ini telah dapat dilalui perjalanan KA dengan kecepatan terbatas 10 km per jam. Namun berbagai upaya bakal terus dilakukan untuk menormalisasi jalur sehingga dapat dilalui dengan kecepatan normal 60 km per jam.

“Saat ini longsoran di petak jalur antara Pohgajih-Kesamben sudah dapat teratasi, namun, dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, serta keselamatan para penumpang KA, maka dari itu kecepatan perjalanan KA masih dibatasi," jelasnya.

Hingga saat ini, KAI Daop 8 Surabaya terus berupaya mengerahkan tenaga bantuan berjumlah ratusan dari UPT Jalan Rel wilayah Daop 8. Hal itu ntuk melakukan pembersihan sisa tanah longsoran yang menimbun jalur KA. 

"Kemudian melakukan penguatan tubuh badan atau tanah yang melandasi rel kereta api dengan trucuk bambu, serta memasang sandbag atau karung tanah untuk menguatkan pondasi," bebernya.

Disamping itu, saat ini KAI Daop 8 Surabaya juga telah mendatangkan alat berat ekskavator, mempercepat mobilisasi Alat Material Untuk Siaga (AMUS) untuk mempercepat proses normalisasi jalur KA, serta membuat saluran air supaya tidak mengarah ke jalur KA.

“Kami atas nama Manajemen KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan yang mengalami kelambatan perjalanan KA karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsoran di wilayah Kabupaten Blitar ini,” ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)