Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah). (MI/Tri Subarkah)
Tri Subarkah • 2 December 2024 12:42
Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar curhat banyak sekolah keagamaan yang memiliki fasilitas pendidikan yang tidak layak. Hal itu ia sampaikan dihadapan Komite III DPD RI. Ia pun berharap adanya kerja sama dari semua stakeholder untuk memperhatikan hal tersebut.
"Sekaligus kami curhat semoga suara bapak mewakili terdengar sehingga ada solusi yang adil," kata Nasaruddin dalam rapat kerja dengan Komite III DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.
Ia mengilustrasikan, sesama anak bangsa yang satu dapat belajar di sekolah dari tanah negara, bangunan dari negara, buku hingga guru disediakan oleh negara. Namun di satu sisi ada madrasah, pondok pesantren, atau sekolah keagamaan yang lain dengan fasilitas tidak sebagus dari sekolah pada umumnya.
"Atapnya bolong-bolong, hanya 1 guru mengajar 100 orang misalnya, padahal sama-sama anak bangsa. Jadi ada semacam perbedaan, maka Presiden RI beliau ingin menatap Indonesia lebih berkeadilan," ungkapnya.
Baca juga: Alokasikan Dana Rp17,15 T, Prabowo: Tak Boleh Ada Sekolah Atapnya Roboh |