Jaksa Agung-Kapolri Mesra, Peringatan untuk Koruptor

Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo/Medcom.id/Kautsar

Jaksa Agung-Kapolri Mesra, Peringatan untuk Koruptor

Fachri Audhia Hafiez • 28 May 2024 18:58

Jakarta: Kemesraan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin disorot. Kemesraan kedua kepala instansi penegak hukum itu bisa jadi peringatan bagi koruptor.

"Kemesraan antara Kapolri dan Jaksa Agung menunjukkan kekompakan atau kesolidan antar institusi penegak hukum sekaligus warning atau peringatan bagi para koruptor dan pelaku kejahatan lainnya. Bahwa negara tidak boleh dan tidak akan kalah," kata pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Mei 2024.

Kemesraan Jaksa Agung dan Kapolri dinilai menunjukkan sinergitas di tengah isu penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88. Dikhawatirkan, ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi tersebut.

"Apapun hukum yang akan ditegakkan, berhasil atau tidaknya tergantung pada keadaan dan kondisi penegak hukumnya. Kalau mereka tidak akur, akan rawan disusupi dan dilemahkan oleh penumpang gelap," ujar Haidar.
 

Baca: Kapolri Buka Suara Soal Kasus Densus Buntuti Jampidsus

Haidar menuturkan sinergitas antarpenegak hukum membuat kinerja lebih efektif dan efisien. Terlebih, dalam menangani kasus-kasus besar.

Polri, Kejaksaan Agung, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menjaga keharmonisan. Masyarakat juga diimbau tak terpengaruh dengan narasi yang menggiring opini.

"Karena kekompakan antar penegak hukum dan kepercayaan masyarakat adalah kunci untuk memberantas para pelaku kejahatan," ucap loyalis Jokowi itu.

Sebelumnya, beredar kabar diciduknya seorang anggota Densus 88 Polri di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan, pekan lalu. Febrie tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Anggota Densus itu terciduk saat membuntuti Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah. Identitas anggota Densus itu berinisial IM dan berpagkat Bripda. IM diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan menggunakan nama inisial HRM.

Tak sendiri, IM diduga menjalankan misi bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian. Namun, hanya IM yang diamankan pengawal Jampidsus saat itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)