Ilustrasi, aktivitas kegiatan ekspor-impor. Foto: dok Kemenkeu.
Husen Miftahudin • 16 March 2024 14:12
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memandang surplus neraca perdagangan tersebut menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.
"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain guna terus menjaga ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," ucap Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Sabtu, 16 Maret 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Februari 2024 sebesar USD0,87 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Januari 2024 sebesar USD2,00 miliar.
Surplus neraca perdagangan Februari 2024 yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik. Neraca perdagangan nonmigas Februari 2024 mencatat surplus sebesar USD2,63 miliar, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai USD18,09 miliar.
Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh kuatnya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti komoditas bijih logam, terak, abu, dan bahan bakar mineral, serta ditopang oleh produk manufaktur seperti kendaraan dan bagiannya.
Baca juga: BPS: Nilai Ekspor Februari 2024 Turun 5,79% |