Keluarga Berharap 22 Kru Kapal Tenggelam di Selayar Segera Ditemukan

Pekalongan: Keluarga korban kapal penangkap ikan KM Dewi Jaya II asal Pekalongan, Jawa Tengah, berharap para kru kapal segera ditemukan. Kapal yang sedang dalam perjalanan dari Muara Baru, Jakarta menuju Lombok, NTB, tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Peristiwa tenggelamnya kapal Dewi Jaya II di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, membawa duka cukup mendalam bagi puluhan keluarga di Pekalongan. Pasalnya para korban baik yang ditemukan selamat maupun belum ditemukan merupakan anak buah kapal (ABK) berasal dari Pekalongan.

Berdasarkan data diterima keluarga di Pekalongan, kecelakaan KM Dewi Jaya II dengan 35 ABK itu terjadi karena cuaca buruk saat melakukan pelayanan dari Muara Baru-Jakarta menuju Lombok. Baru 13 orang ditemukan yakni 11 orang selamat dan dua meninggal dunia. Sedangkan 22 kru kapal lainnya masih dalam pencarian.

"Kami berharap anggota keluarga kami segera dapat ditemukan, kami keluarga korban selalu menunggu kabar dari Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi kecelakaan," kata Muhammad Iqbal, salah seorang anggota keluarga di Pekalongan.
 

Baca juga: Kapten Kapal KM Dewi Jaya II Ditemukan Selamat

Iqbal mengatakan salah satu ABK bernama Achmad Irham Kholis, merupakan keluarganya. Nama tersebut belum ditemukan dalam daftar ABK yang berhasil diselamatkan. 

"Saya memohon, kepada Polairud dan tim SAR membantu pencarian adik saya bersama rekan-rekannya, mohon dibantu pencariannya, Pak," imbuhnya.

Iqbal mengaku sempat berkomunikasi dengan Takhmid Furdi, 30, salah seorang ABK selamat yang saat ini dirawat di Puskesmas Pasitallu, Desa Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Selayar. Yang bersangkutan memberitahu bahwa kemungkinan adiknya terdampar di suatu pulau.

Sementara itu berdasarkan data diterima Media Indonesia, 11 ABK ditemukan selamat dan kini dirawat di sejumlah puskesmas di Sulawesi Selatan. Mereka yakni Dian Kurniawan (Magelang), Amirullah (Kecamatan Wonokerto, Pekalongan), M Zaki Muntaha (Pekalongan), Waryen Derto (Gang 6 Jembatan Merah, Karanganyar, Pekalongan), dan Takhmid (Pekalongan).

Selain itu korban lain Amiluddin (Pekalongan), Adi Bagus Panuntun (Pekalongan), Septo Gubtoro (Pekalongan), Maulana Dwi Anggoro (Desa Warulor, Perumahan Balai Restu Agung RT 7, RW 4 Kecamatan Wira Desa Pekalongan), Sun Hen kapten kapal, dan Muzakkir Lakis. Dua korban meninggal hingga saat ini belum diketahui identitasnya.