Pasangan calon Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati, saat debat Pilgub Sulsel ke dua di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 10 November 2024.
Muhammad Syawaluddin • 10 November 2024 21:39
Makassar: Pasangan calon Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati menyampaikan komitmen terus mendorong geliat intervensi ekonomi kreatif dan padat karya. Bahkan akan meningkatkan UMKM di Sulawesi Selatan hingga dua kali lipat atau 3,6 juta.
Andi Sudirman mengatakan, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif merupakan fondasi serta tulang punggung perekonomian di Sulawesi Selatan. Sehingga pihaknya akan melakukan intervensi untuk meningkatkan hal itu.
“Pelaku UMKM dan ekonomi kreatif merupakan pondasi dan menjadi tulang punggung perekonomian kita. Kita mendorong bagaimana geliat ekonomi kreatif dan termasuk intervensi padat karya,” kata Andi Sudirman saat debat d Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 10 November 2024.
Sejumlah program dan inovasi dilakukan untuk mendorong pengembangan UMKM di Sulsel yang telah dilakukan Andi Sudirman Sulaiman berupa pemberian pelatihan, bantuan peralatan, pemasaran, fasilitasi sertifikasi untuk UMKM, fasilitasi halal fasilitasi HAKI (merk), dan fasilitasi sertifikasi PIRT, serta sejumlah bantuan mendukung pengembangan dan pemasaran UMKM.
"Jumlah pelaku UMKM di Sulsel pun semakin meningkat setiap tahunnya. Semula hanya 900 ribu (Tahun 2017-2018) menjadi 1,8 juta UMKM (Tahun 2023)," ujarnya.
Fatmawati Rusdi menambahkan bahwa sesuai tema debat, yaitu ekonomi, UMKM adalah tulang punggung peningkatan perekonomian. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan jumlah UMKM di Sulsel menjadi dua kali lipat, mencapai 3,6 juta.
"Kami pasangan Andalan Hati berkomitmen untuk meningkatkan UMKM masyarakat kita menjadi dua kali lipat menjadi 3,6 juta," ucapnya.
Fatmawati kemudian membahas tentang Infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur adalah urat nadi perekonomian. Ia mengatakan akan mengembangkan ekonomi masyarakat pedesaan dan juga daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dia juga menekankan pentingnya pemanfaatan SDA dengan menerapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Hal ini dilakukan untuk keberlanjutan masa depan bangsa dan negara.
"Selanjutnya untuk sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam senantiasa menerapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk keberlanjutan masa depan anak cucu kita," jelasnya.