Ilustrasi. Medcom.id
Batang: Masyarakat Batang, Jawa Tengah, diminta memilih pemimpin yang berintegritas dalam Pilkada 2024. Aliansi Masyarakat Batang Peduli Demokrasi juga menignatkan netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu setempat.
"Kami akan memilih pemimpin, jangan sampai pemimpin yang akan kita pilih tidak punya integritas, integritas itu penting, karena modal utama pemimpin untuk tidak korupsi ya integritas," kata perwakilan Aliansi Masyarakat Batang Peduli Demokrasi, Misbah, Senin, 11 November 2024.
Misbah bersama sejumlah warga juga mendatangi Bawaslu Kabupaten Batang untuk menyampaikan gugatan atas indikasi atau dugaan pelanggaran KPU Batang dalam hal Surat Keputusan Penetapan KPU Nomor 1215 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang Tahun 2024.
Misbah menjelaskan dalam gugatannya pihaknya menduga ada pelanggaran administrasi terkait SK penetapan tersebut, khususnya terkait standar minimal pendidikan calon Bupati Fauzi Fallas.
Menurut dia syarat minimal pendidikan SMA/sederajat harus dibuktikan dengan ijazah yang benar dan dikeluarkan oleh lembaga yang otoritatif serta memiliki izin.
"Hal ini wajib segera diklarifikasi oleh KPU dan Bawaslu. Sekali lagi kami tegaskan, yg menjadi masalah bukan hanya apakah memenuhi syarat minimal SMA/sederajat. Tapi apakah prosesnya juga benar dan harapan kami KPU dan Bawaslu Batang bersikap netral dan professional," jelas Misbah.
Streaming