16 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar dan Masuk Jatim Selama Natal Tahun Baru

Lalu lintas di Kota Malang. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

16 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar dan Masuk Jatim Selama Natal Tahun Baru

Amaluddin • 24 December 2024 17:51

Surabaya: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur memprediksi adanya lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang keluar dan masuk wilayah Jatim selama momen Natal Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Pada nataru kali ini, diperkirakan ada 14 juta hingga 16 juta kendaraan.

"Angka ini diperkirakan meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa, terutama pada puncak arus mudik dan arus balik," kata Kepala Dishub Jatim, Nyono, Selasa, 24 Desember 2024.

Nyono menjelaskan bahwa lonjakan kendaraan akan terjadi pada dua periode utama, yaitu menjelang natal dan tahun baru. Diperkirakan sekitar 6 juta kendaraan akan keluar dari Jatim menjelang natal, dan menjelang tahun baru angka tersebut bisa meningkat hingga 8 juta kendaraan.

"Puncak arus kendaraan keluar dari Jatim diperkirakan terjadi pada tanggal 23-24 Desember menjelang natal dan pada tanggal 30-31 Desember menjelang Tahun Baru," katanya.

Sedangkan berdasarkan analisis data lalu lintas selama beberapa tahun terakhir, kata Nyono, diperkirakan 7 juta kendaraan akan melakukan perjalanan masuk ke Jatim. "Untuk arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 2-3 Januari 2025, dengan lebih dari 7 juta kendaraan yang akan kembali ke Jatim," ujarnya.

Baca: 

Nyono menyebut ada beberapa jalur utama yang yang diprediksi bakal padat oleh kendaraan pada momen nataru. Antara lain Jalan Tol Trans-Jawa, di mana jalan ini menjadi pilihan utama bagi pengendara yang melakukan perjalanan panjang menuju atau keluar dari Jatim.

"Sehingga kepadatan akan terjadi di beberapa titik seperti tol Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik," katanya.

Selanjutnya Jalan Nasional Pantura (Pantai Utara Jawa), yang menghubungkan berbagai kota besar di Jatim seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Diprediksi jalan ini akan dipadati kendaraan dari luar Jatim yang hendak memasuki wilayah Jatim.

Lalu, Jalan Raya Surabaya - Malang, di mana jalur ini menjadi akses utama menuju destinasi wisata seperti Malang dan Batu, yang sangat populer selama musim liburan. Kemudian Jalan Raya Surabaya - Madura (Jembatan Suramadu) yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura, yang diprediksi mengalami lonjakan terutama pada akhir pekan dan saat liburan panjang.

Nyono mengaku telah menyiapkan beberapa langkah pengamanan dan pengaturan lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan jalur darat tersebut. Antara lain mendirikan Posko Pengamanan dan Informasi, untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas serta membantu pengendara jika terjadi kendala.
Baca: 

Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Mengintai jelang Natal 2024


Kemudian menyiagakan personel lalu lintas gabungan yang ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan, untuk mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pengendara. "Kami juga akan menerapkan sistem buka-tutup jalur untuk menghindari kemacetan yang berkepanjangan, dan memaksimalkan kelancaran arus kendaraan," ujarnya.

Nyono pun mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama Nataru, untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, serta mematuhi aturan lalu lintas untuk memastikan keselamatan diri dan orang lain.

"Jangan lupa cek kondisi kendaraan seperti mesin, rem, dan ban sebelum berangkat. Jangan lupa juga untuk beristirahat jika lelah dan selalu patuhi aturan lalu lintas. Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama," pungkas Nyono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)