Suasana pertandingan Prawira Harum Bandung vs Pelita Jaya (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 26 July 2024 12:25
Bandung: Satu kaki Pelita Jaya Jakarta menginjak Final IBL tahun ini. Kepastian tersebut didapat setelah mereka menang 84-80 atas Prawira Harum Bandung, di C-Tra Prawira Arena, Kamis malam (25/7). Semifinal Game 1 berlangsung panas selayaknya partai puncak. Di menit-menit akhir, Prawira tidak mampu menghalau tembakan Justin Brownlee dan Andakara Prastawa Dhyaksa.
Top score Pelita Jaya di laga ini adalah K. J. McDaniels dengan 24 poin. Tetapi ada dua pemain yang paling berjasa dalam kemenangan kali ini. Justin Brownlee mencetak 22 poin, termasuk tembakan tiga angka di sisa satu menit untuk membalikkan keadaan menjadi 82-78. Kemudian ada Prastawa dengan turn around jump shot di sisa 18 detik, yang mengunci kemenangan Pelita Jaya. Prastawa hanya mencetak dua poin saja di laga ini, namun itu poin yang sangat penting. Sementara Jerome Anthony Beane Jr. dari bangku cadangan menambahkan 18 poin.
"Kami menjalankan bola dengan baik. Menyerang bersama-sama adalah kunci dari kemenangan kami. Tetapi kemenangan ini sangat penting bagi kami. Dan, kami semakin percaya diri untuk memenangkan seri ini," kata Justin Brownlee setelah pertandingan.
Prawira Harum Bandung bermain sesuai rencana di first-half. Inilah yang membuat mereka unggul sementara dengan skor 41-37 dari Pelita Jaya Jakarta, di Game 1 IBL Playoffs 2024 Second Round, di C-Tra Prawira Arena, Bandung. Pelita Jaya berhasil meredam para pemain inti Pelita Jaya.
Prawira tampil dengan starting five berisi Yudha Saputera, Brandone Francis, Indra Muhammad, Pandu Wiguna, dan Manuel Suarez. Sebaliknya dari Pelita Jaya, pemain intinya adalah James L. Dickey III, Andakara Prastawa Dhyaksa, Brandon Jawato, M. Reza Fahdani Guntara, dan Justin Brownlee.
Jual-beli serangan kedua tim seimbang di kuarter pertama. Sehingga di awal laga, mereka punya skor imbang, 17-17. Di kuarter kedua, Prawira mendapatkan momentum ketika mereka mengumpulkan empat poin di menit keempat. Prawira unggul 26-23. Sejak saat itu, Prawira terus memimpin hingga di tiga menit tersisa, K. J. McDaniels menyamakan kedudukan menjadi 33-33. Kemudian sebelum turun minum, Prawira mendapatkan dua angka dari Antonio Hester yang membuat mereka unggul 41-37 di akhir kuarter kedua.
Dari tim Prawira, Francis memimpin dengan torehan sembilan poin. Yudha dan Suarez masing-masing menambahkan delapan poin. Hester menyumbang tujuh poin, disusul Hans Abraham dengan lima poin, dan M. Fhirdan Maulana Guntara mencetak empat poin. Sebaliknya, Pelita Jaya didorong oleh bangku cadangan. Karena sepanjang babak pertama, tim inti hanya mampu mencetak delapan poin. Itu pun hanya dari Justin Brownlee sendirian. Untungnya Pelita Jaya punya Jeroma Anthony Beane Jr. dari bangku cadangan yang mencetak 13 poin, diikuti McDaniels yang menyumbang 12, serta Agassi Yeshe Goantara empat poin.
"Menurut saya, kami hanya harus bermaind dengan semangat tinggi. Tetap disiplin dalam defense. Ikuti game-plan yang sudah direncanakan. Maka kami baik-baik saja. Dan, sejauh ini sudah sesuai rencana," ungkap head coach Prawira, David Singleton, dalam wawancara saat jeda pertandingan.
Panasnya laga sudah bisa dirasakan sejak awal, ketika kedua tim bermain imbang, 17-17, di kuarter pertama. Prawira tampil lebih baik di kuarter kedua untuk mencetak keunggulan 41-37 saat turun minum. Di kuarter ketiga, Pelita Jaya tampil lebih agresif dengan mereka bisa membalikkan keadaan. Lewat buzzer beater Anthony Beane, Pelita Jaya unggul tujuh angka (61-54) saat kuarter ketiga ditutup.
Sementara di kuarter kempat, terjadi enam kali pergantian keunggulan dari kedua tim. Prawira yang sempat tertinggal sembilan angka di awal kuarter keempat, bangkit lewat performa apik dari Yudha Saputera dengan tembakan jarak jauhnya. Di sisa tiga menit terakhir, Pandu Wiguna mencetak tiga kali slam dunk untuk menjaga asa tuan rumah memenangkan laga ini. Tetapi Brownlee dan Prastawa mengubur harapan tersebut di detik-detik terakhir.
Yudha Saputera memimpin Prawira dengan torehan 20 poin. Bermain selama 35 menit, Yudha mencetak akurasi tembakan 7-dari-11 percobaan, termasuk enam kali three point. Brandone Francis memasukkan 19 poin. Diikuti Antonio Hester dengan kontribusi 15 poin dan 11 rebound. Kedua tim bermain sama baiknya di pertemuan pertama. Tetapi Pelita Jaya menghukum Prawira yang lengah di menit-menit akhir.
Pelita Jaya sementara unggul 1-0 di semifinal. Laga berikutnya akan bergeser ke Indoor Stadium SC, Tangerang, yang kali ini menjadi home-court Pelita Jaya, Sabtu mendatang. Jika diperlukan Game 3, Pelita Jaya akan tetap jadi tuan rumah.