Harga emas dunia. Foto: Unsplash.
Texas: Harga emas dunia naik pada pembukaan perdagangan hari ini. Harga emas dunia masih betah di kisaran USD2.058 sampai dengan USD2.062 per ons.
Melansir
Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,06 persen atau 1,48 bps ke level USD2.060 per ons pada pembukaan perdagangan Rabu, 3 Januari 2024. Emas dunia sudah naik 13,16 persen dalam setahun.
Emas masih naik dengan sentimen penurunan suku bunga. Fedwatch tool dari CME menunjukkan para trader memperkirakan lebih dari 70 persen kemungkinan Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin di Maret.
Namun sebelum riis Maret, bank sentral masih harus menghadapi sejumlah data ekonomi lain, terutama inflasi dan pasar tenaga kerja.
Pelaku pasar saat ini berfokus data nonfarm payrolls utama untuk Desember, yang akan terbit pada Jumat ini. Angka-angka tersebut diperkirakan akan menunjukkan perlambatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja.
Sebuah tren yang kemungkinan akan memberikan lebih banyak tekanan bagi the Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal.
Meskipun inflasi dan pasar tenaga kerja mendingin secara substansial hingga 2023, tekanan harga masih tetap berada di atas target tahunan Fed sebesar dua persen.
Data pendinginan ekonomi
Pejabat Fed memperingatkan pada Desember bank sentral perlu melihat lebih banyak pendinginan dalam dua tren tersebut untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih awal. Para pejabat juga memperingatkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed terlalu optimis.
Namun The Fed masih secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada 2024, sebuah skenario yang menjadi pertanda baik bagi emas, mengingat yields yang lebih tinggi mendorong biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.
Tren suku bunga tinggi telah memukul emas sepanjang sebagian besar pada 2023, sebelum pemulihan yang kuat pada Desember.