Penjabat gubernur jabar Bey Machmudin saat mengunjungi kawasan terdampak bencana di kabupaten Sukabumi. Dokumentasi/ Pemprov Jabar
Sukabumi: Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam di Kabupaten Sukabumi terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan sampai 11 Desember, dari 128 titik bencana yang terjadi pada ruas jalan provinsi, material longsor sudah dibersihkan di 58 titik.
"Kami juga melakukan penanganan pada 5 titik tanam amblas dari total 44 titik amblas. Saat ini, jalan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat," kata Bambang di Bandung, Kamis, 12 Desember 2024.
Bambang menjelaskan saat ini pada 20 titik banjir semuanya sudah surut. Pihaknya masih melakukan penanganan dan pemasangan jembatan bailey pada dua jembatan yang ambruk dan rusak berat.
"Kami sudah memperbaiki 4 jembatan lain yang rusak ringan. Saat ini sejumlah ruas jalan provinsi dan nasional yang terdampak bencana, sebagian besar sudah bisa dilewati," jelasnya.
Menurut dia Dinas Bina Marga sudah menurunkan 11 tim lapangan untuk melakukan penanganan. Mereka dengan dilengkapi sejumlah alat berat ekskavator, wheel loader, Hamm hingga compactor.
Sejumlah ruas jalan provinsi yang sudah bisa dilalui secara bergantian baik oleh roda dua maupun empat, di antaranya ruas Sukabumi-Sagaranten, dan Cikembar-Jampang Tengah-Kiaradua.
Kemudian Waluran-Malereng-Palangpang-Puncak Darma-Cisaar, Tegalbuleud-Sagaranten, serta ruas jalan Cibadak-Cikidang-Palabuhan Ratu.
Sementara jalan yang masih terputus dan dalam penanganan yaitu jalur Cisaar-Sp. Loji dengan alternatif jalan desa dan jalur Sp. Loji-Puncak Darma, yang saat ini dalam penanganan darurat jembatan Bailey.
Untuk jalan nasional yang sudah bisa dilalui, yaitu jalur Kiara Dua-Waluran, Bagbagan-Kiara Dua, Surade-Tegalbuleud-Sindangbarang serta jalur Cibadak-Pelabuhan Ratu.
Sementara jalan nasional yang hingga saat belum bisa dilalui, yakni jalur Waluran-Jampang Kulon.
Streaming