DBS Group Research Prediksi Suku Bunga Bakal Naik Lagi

Bank Indonesia. Foto: MI/Rommy.

DBS Group Research Prediksi Suku Bunga Bakal Naik Lagi

Arif Wicaksono • 14 November 2023 18:28

Singapura: Bank Indonesia (BI) secara tak terduga menaikkan suku bunga acuan pada Oktober, dengan pandangan positif terhadap pertumbuhan yang memberikan ruang untuk sikap hawkish.

Disatu sisi, DBS Group Research menganggap keputusan Bank Sentral AS (The Fed) untuk menunda kenaikan suku bunga dan koreksi dolar AS telah membantu menstabilkan rupiah dalam beberapa musim terakhir.  

"Kedepan, DBS Group Research mempertahankan ekspektasi untuk kenaikan terakhir dari siklus ini pada triwulan ini," tegas dia dikutip dari risetnya, Selasa, 14 Oktober 2023.

DBS menyatakan jelang tinjauan kebijakan pada bulan November, bank sentral kemungkinan akan mempertimbangkan momentum pertumbuhan yang terus berkembang, arah mata uang, strategi harga dari pergerakan suku bunga FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal), dan arus portofolio tambahan.

"Untuk itu, keberhasilan SVBI sekuritas valas berdenominasi dollar AS yang baru saja diluncurkan dalam menarik aliran dana baru akan sangat diperhatikan," tegas DBS.

Kemudian risiko utama dari ekspektasi kami akan kenaikan suku bunga acuan adalah koreksi tajam dolar AS (penguatan rupiah) dan penurunan suku bunga AS lebih dalam. Hal ini akan membantu meringankan tekanan pada surat-surat berharga Indonesia untuk mempertahankan selisih suku bunga yang lebih lebar.

pertumbuhan PDB

Pertumbuhan PDB rata-rata pada triwulan pertama hingga triwulan ketiga 2023 mencapai 5,1 persen secara tahunan, tidak jauh dari perkiraan DBS Group Research untuk setahun penuh, yang sebesar 5 persen  secara tahunan. Pada triwulan terakhir tahun ini, DBS Group Research memperkirakan dimulainya periode kampanye pra-pemilu akan memberikan dorongan pada konsumsi.

"Permintaan menghadapi beberapa tantangan berupa kenaikan harga pangan (beras, gula, dll.) yang telah mengundang langkah-langkah administratif untuk membatasi dampak pada daya beli rumah tangga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan potensi kekeringan akibat fenomena El Nino, yang mungkin akan berlanjut pada tingkat moderat hingga triwulan pertama 2024," jelas DBS.

Secara khusus, pernyataan-pernyataan semua calon presiden mendukung pertumbuhan, dengan fokus pada investasi, pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, peningkatan kegiatan provinsi, dan lain-lain, yang menunjukkan bahwa transisi politik yang akan datang tidak akan membahayakan momentum ekonomi (ekonomi dan pasar Indonesia di seputar pemilihan umum).

"Oleh karena itu, investasi kemungkinan akan tetap menjadi penyeimbang utama untuk pertumbuhan, bahkan saat sektor-sektor yang berorientasi ekspor (terutama komoditas) menghadapi prospek lebih suram," tegas DBS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)