IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 13,94 poin atau 0,19 persen ke posisi 7.307,12. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,81 poin atau 0,41 persen ke posisi 918,96.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed terbatas dalam range 7.190 hingga 7.350.
Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG menguat signifikan ditopang oleh pergerakan saham big banks dan Barito Group.
Kenaikan saham perbankan diakibatkan sentimen positif dari solidnya penyaluran kredit meskipun dalam iklim suku bunga tinggi. Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal II-2024 tercatat tumbuh 12,36 persen dan pembiayaan syariah naik 13,61 persen yoy.
Pertumbuhan kredit perbankan utamanya didorong oleh akselerasi Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi dengan masing-masing kenaikan 11,68 persen, 15,09 persen dan 10,8 persen .
Sementara, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2024 dapat mencapai 10 hingga 12 persen.
Sentimen global
Sedangkan dari mancanegara, Bank Sentral Eropa (ECB) menahan suku bunga utama refinancing operation menjadi 4,25 persen. Sebelumnya, ECB pada pertemuan Juni 2024 melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps.
Sementara dari Asia, India diproyeksikan memiliki pertumbuhan ekonomi (PDB) yang paling cepat dibandingkan negara berkembang lainnya.
Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2024 memproyeksikan PDB India mencapai tujuh persen di 2024 atau naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 6,8 persen.
Optimisme meningkatnya PDB ditopang oleh naiknya penerimaan pajak. Sementara, pemerintah juga berencana mengeluarkan anggaran baru untuk kesejahteraan dan program infrastruktur.
Wall Street melemah
Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 1,29 persen ke level 40.665. Indeks komposit Nasdaq melemah 0,70 persen ke level 17.872. Kemudian indeks komposit S&P500 melemah 0,78 persen menjadi 5.544.
Melansir Business Insider, Jumat, 19 Juli 2024, indeks AS turun tajam untuk sesi kedua minggu ini, karena anjloknya saham-saham teknologi terkemuka meluas ke seluruh pasar.
Saham-saham kecerdasan buatan di perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google dan Amazon turun lebih dari satu persen pada Kamis, sehingga mendorong Nasdaq yang sarat teknologi melemah.