Ilustrasi--Longsor akibat hujan deras di Jepara. Medcom.id/ BPBD Jepara.
Media Indonesia • 4 December 2023 07:32
Pekalongan: Longsor melanda empat titik di tiga desa Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, hingga menimpa dua rumah dan menutup jalan desa. Warga bersama petugas gabungan dari kecamatan lakukan pembersihan longsoran untuk membuka akses transportasi.
Pada Senin, 4 Desember 2023, akibat diguyur hujan lebat selama beberapa jam, bencana longsor terjadi di empat melanda Kabupaten Pekalongan, ratusan warga bersama petugas dari Kecamatan Petungkriyono, Polsek dan Koramil serta BPBD Pekalongan hingga berita ini diturunkan masih bergotong-royong melakukan pembersihan tanah.
Longsor terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, terjadi di Desa Yosorejo, Desa Tlogopakis, dan Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan tersebut tercatat menimpa dua rumah warga dan menutup jalan desa hingga menyulitkan akses warga.
"Tidak ada korban jiwa, kita masih lakukan pembersihan longsoran," kata Camat Petungkriyono Hadi Surono.
Meskipun tidak ada korban jiwa, demikian Hadi Surono, namun dua rumah warga yakni milik Dodik di Desa Yosorejo dan milik Karyotodi Desa Tlogopakis tertimpa longsor tersebut serta menutup akses jalan jalan balai desa di Desa Kasimpar, sehingga sejak siang warga melakukan kerja bhakti membersihkan longsoran itu.
"Karena jumlah tanah dan bebatuan yang menutup jalan cukup banyak, maka kerja bhakti dilanjutkan hari ini," ujarnya.
Hujan lebat mengguyur Pekalongan sejak pagi, ungkap Hadi Surono, mengakibatkan tebing di empat desa itu tidak kuat menahan gelontoran air, sehingga merekah dan akhirnya runtuh ke bawah.
"Di Petungkriyono ada Kampung Siaga Bencana (KSB) sehingga warga langsung bergerak jika terjadi bencana alam," imbuhnya.
Ia mengatakan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, merupakan kawasan perbukitan rawan bencana longsor dan bencana lainnya seperti pohon tumbang, sehingga diminta kepada warga melintas di wilayah ini harap waspada terutama saat terjadi hujan lebat dan angin kencang, karena hampir setiap musim hujan terjadi bencana itu.
Kepala Pelaksa BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo mengungkapkan bahwa di daerah ini terdapat 19 kecamatan rawan bencana alam baik angin kencang, banjir dan longsor, sehingga memasuki musim penghujan diminta kepada warga untuk waspada.
"Kami telah menurunkan petugas untuk melakukan pemantauan," tambahnya.
Meskipun longsor di Petungkriyono tidak fatal, lanjut Budi Rahardjo, namun cukup membahayakan dan mengganggu akses warga, sehingga segera dilakukan pembersihan longsoran yang terjadi serta memperbaiki rumah warga yang tertimpa tanah Longsoran tersebut.
Bahkan untuk mengantisipasi longsor dan bencana lainnya, menurut Budi Rahardjo, beberapa alat berat telah disiagakan di beberapa titik rawan longsor serta armada mobil serta perahu karet untuk mengevakuasi dan mengirimkan bantuan kepada warga jika dibutuhkan.
"Kita siaga penuh saat kondisi musim hujan ini," tuturnya.