Bos BRI Pamer Strategi Bantu Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas

Direktur Utama BRI Sunarso. Foto: MI/Mohamad Irfan.

Bos BRI Pamer Strategi Bantu Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas

Media Indonesia • 22 January 2024 12:10

Jakarta: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso mengungkapkan sejumlah upaya membantu Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal itu dibeberkan pada gelaran World Economic Forum (WEF) 2024 yang diadakan di Davos, Swiss, pada 15-19 Januari 2024.

Sunarso mengungkapkan, selain usia emas 100 tahun pada 2045, Indonesia pada 2041 diperkirakan dapat menjadi negara berpendapatan tinggi (high income), dengan syarat rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen.

Namun demikian, sesuai dengan yang diungkapkan LPEM FEB UI (2023), karena kondisi perekonomian global yang kurang mendukung, pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di kisaran lima persen per tahun. Pertumbuhan kredit nasional pun tidak lebih dari 15 persen dan tingkat kemiskinan ekstrem persisten di angka 1,7 persen.

"Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan mesin pertumbuhan ekonomi baru agar Indonesia dapat tumbuh lebih cepat yang bersifat inklusif," tutur Sunarso dalam forum tersebut, dikutip Senin, 22 Januari 2024.

Baca juga: Ekonomi Global Melambat, Konsumsi Domestik Masih Jadi Penopang Dalam Negeri
 

Ciptakan social value


Kemudian, lanjut Sunarso, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dibutuhkan peran Holding Ultra Mikro yang dipimpin BRI. Sebagai perusahaan BUMN, Holding Ultra Mikro memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development.

Agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara simultan, tegas Sunarso, maka BRI harus mencetak keuntungan.

"Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar," jelas Sunarso.

Terkait hal tersebut, BRI pun sudah membuktikan selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan.

"Salah satunya melalui keberadaan Holding Ultra Mikro yang beranggotakan BRI, Pegadaian, dan PNM," terang Sunarso.

(DERI DAHURI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)