Jalur Khusus Sepeda di Tol Solo-Yogyakarta Terkendala Lahan Terbatas

Yogyakarta: PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) menyatakan realisasi rencana pembangunan fasilitas jalur khusus pesepeda di sepanjang ruas jalan tol Yogyakarta-Solo mengalami hambatan. Rencana realisasi pada proyem seksi 1 antara Kartasura-Purwomartani terkendala keterbatasan lahan.

"Kami baru mendapat arahan untuk ditunda terlebih dahulu karena keterbatasan lahan," kata Manajer Rekayasa Teknik dan Desain PT JMJ, Rizki Raditya, Kamis, 5 September 2024. 

Ia mengatakan usulan pembuatan jalur pesepeda itu muncul dari Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2022. Rizki mengatakan rencana itu sebetulnya bakal dibangun di kawasan Tol Yogyakarta-Solo seksi 1 yang menghubungkan Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,3 kilometer.

"Kemarin itu di perencanaannya yang sempat kami buat sketsanya (jalur sepeda) baru sampai Prambanan," ujarnya.

Ia menyebut PT JMJ melakukan kajian perencanaan hingga pembuatan sketsa desain jalur sepeda di tol Yogyakarta-Solo. Berdasarkan konsep awal, kata Rizki, pembuatan jalur sepeda akan berlokasi pada lahan di sisi kanan dan kiri jalan tol.
 

Baca juga: Infrastruktur Strategis Penghubung IKN-Balikpapan Pakai FABA PLN

"(Jalur sepeda) akan berada di luar bangunan utama. Aman karena di luar pagar meski nanti berdampingan dengan jalan tol," ucap dia.

Ia menyatakan persetujuan pembuatan jalur khusus sepeda demi memberikan akses warga sekitar agar bisa memanfaatkan kawasan tol Yogyakarta-Solo sebagai sarana bersepeda, berolahraga, maupun aktivitas lain demi menghidupkan UMKM. Menurut dia, pengembangan jalan tol tersebut diharapkan tidak selalu berorientasi bagi pengguna kendaraan bermotor.

"Masyarakat juga bisa menggunakannya sebagai fasilitas olahraga, mungkin nanti ada pengembangan UMKM di sekitarnya," ungkapnya. 

Ia menambahkan, realisasi rencana pembuatan fasilitas jalur sepeda tersebut tidak dibatalkan. Ia menyatakan kemungkinan realisasi rencana itu apabila muncul alternatif solusi terkait lahan yang dibutuhkan.

"Sehingga bahasanya adalah masih ditunda karena memang itu tadi, kami tidak bisa melanjutkan karena lahannya itu yang tidak mencukupi," jelas dia.