Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pertemuan ADMM. Foto: Medcom.id
Jakarta: Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto membuka Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) ke-17 di Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Prabowo menyambut menteri pertahanan baru dari Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja.
"Saya sangat senang menyambut rekan-rekan di Jakarta untuk Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN ke-17. Saya menyampaikan salam hangat dan penghargaan yang tulus atas kehadiran Anda pada hari ini," kata Prabowo membuka pidatonya.
Seiring dengan kemajuan yang telah dicapai, kata Prabowo, Indonesia berkomitmen melanjutkan hasil yang telah dicapai.
"Tema ADMM 2023, yaitu selaras dengan tema umum kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini, ASEAN Matters Epicentrum of Growth," kata Prabowo.
Menurutnya, hal ini saling berhubungan dan mencerminkan aspirasi bersama di negara-negara anggota ASEAN untuk menciptakan kawasan yang stabil, sejahtera dan aman.
Dalam konteks ini, katanya, tema ADMM menyoroti hubungan yang tidak terpisahkan antara lingkungan yang damai dan aman, dengan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Perdamaian dan keamanan merupakan landasan fundamental bagi kemakmuran ekonomi dan kemajuan sosial. Tanpa kawasan yang stabil dan aman, mustahil menarik investasi, mendorong perdaganagn, dan menjamin kesejahteraan masyarakat kita," imbuh Prabowo.
Oleh karena itu, katanya, ADMM 2023 memiliki tujuan untuk mengatasi tantangan keamanan yang menghambat realisasi tema ASEAN melalui pengembangan dialog dan peningkatan kolaborasi antarlembaga pertahanan di kawasan.
Prabowo menambahkan, ADMM 2023 juga berupaya meningkatkan arsitektur keamanan dan mendorong lingkungan yang kondusif di belahan dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyinggung berbagai tantangan keamanan yang mencakup isu-isu tradisional dan non-tradisional yang muncul sebagai platform utama bagi para menteri pertahanan di ASEAN.
"Karena itu, ADMM memegang peran yang sangat penting dalam mengatasi tantangan keamanan ini melalui dialog pertukaran gagasan yang bermakna dan menjalin kemitraan dengan prinsip saling percaya, transparansi dan kolaborasi," pungkasnya.
