Mata uang dolar AS. Foto: Unsplash.
Singapura: Investor mempertahankan taruhan bearish pada sebagian besar mata uang negara-negara berkembang di Asia. Hal ini seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah dan prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka panjang.
Menurut jajak pendapat dua mingguan terhadap 11 responden, posisi short pada rupee India menguat ke level tertinggi sejak November 2022. Sementara posisi short pada dolar Singapura menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2022. Taruhan bearish pada rupiah berada pada level tertinggi dalam 10 bulan.
Short position di forex atau perdagangan mata uang pada dasarnya adalah taruhan harga aset (nilai mata uang dasar) akan turun, sehingga menghasilkan keuntungan saat trader membeli kembali pasangan mata uang dengan harga beli yang lebih rendah.
Melonjaknya harga minyak akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza memicu kekhawatiran bagi pasar keuangan. Negara-negara pengimpor minyak seperti India, Indonesia dan Thailand menghadapi tekanan inflasi tambahan akibat tingginya harga minyak.
Pasar mengkhawatirkan konflik
Mengingat pasar masih khawatir terhadap konflik dan kemungkinan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
"Saya memperkirakan FX Asia akan melemah dalam jangka waktu yang lebih lama atau terus bergerak di sekitar level saat ini," kata Analis Pasar di Krung Thai Bank Panichpibool, dilansir Channel News Asia, Kamis, 19 Oktober 2023.
Ahli Strategi Mata Uang di OCBC Christopher Wong menuturkan, pemulihan mata uang Asia memerlukan kisah pertumbuhan dalam negeri, kenaikan imbal hasil, dan melemahnya dolar AS.
"Hal-hal tersebut belum terjadi saat ini," kata dia.
Komentar pejabat The Fed menunjukkan adanya sedikit perubahan dovish dalam prospek kebijakan bank sentral yang sebelumnya memberikan sedikit keringanan pada aset-aset Asia karena dolar melemah dan imbal hasil Treasury menurun.
Jajak pendapat yang dilakukan dua minggu sekali ini dilakukan sebelum angka inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan sehingga mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunganya tetap tinggi.
Investor kurangi posisi pada yuan
Investor mengurangi posisi short mereka pada yuan Tiongkok dan ringgit Malaysia, menurut jajak pendapat tersebut. Taruhan bearish pada baht Thailand berkurang dari level tertingginya dalam tiga bulan. Baht Thailand bisa mendapatkan dukungan dalam waktu dekat karena pembelian
safe haven seperti emas.
"Kenaikan harga emas biasanya mengarah pada aksi ambil untung dan mendukung baht," kata Panichpibool.
Sementara itu, pasar masih khawatir terhadap sektor properti Tiongkok meskipun data pada Rabu menunjukkan perekonomian negara tersebut tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga.
Jajak pendapat posisi mata uang Asia difokuskan pada apa yang diyakini oleh para analis dan fund manager sebagai posisi pasar terkini dalam sembilan mata uang negara-negara berkembang di Asia yakni yuan, won, dolar Singapura, rupiah, dolar Taiwan, rupee, peso, ringgit, dan baht.
Jajak pendapat tersebut menggunakan perkiraan posisi net long atau short pada skala minus 3 hingga plus 3. Skor plus 3 menunjukkan pasar secara signifikan membeli dolar AS. Angka tersebut termasuk posisi yang dipegang melalui non-deliverable forwards (NDFs).