Bank Sentral Eropa. Foto: Unsplash.
Brussels: Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan kembali membekukan suku bunga pada minggu ini. Para pejabat khawatir menurunkan suku bunganya sebelum mereka melihat lebih banyak buktix penurunan inflasi yang terjadi baru-baru ini akan terus berlanjut.
baca juga:
Bank Sentral Eropa Masih Anggap Bitcoin Tak Bernilai
|
Dewan pemerintahan ECB yang berbasis di Frankfurt diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan deposito stabil pada rekor empat persen untuk pertemuan keempat pada Kamis, 7 Maret 2024.
Analis BlackRock Investment Institute Ann-Katrin Petersen mengatakan ECB tak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. “Mereka masih menganggap perjuangan inflasi belum selesai.” tegas dia dikutip dari
Business Times, Senin, 4 Maret 2024.
Namun demikian, HSBC mengatakan pertemuan tersebut akan diawasi dengan ketat oleh investor yang mencari panduan mengenai waktu pemotongan pertama dan langkah pelonggaran selanjutnya.
Investor juga akan mencermati perkiraan terbaru ECB yang akan dirilis bersamaan dengan keputusan suku bunga, dengan sedikit revisi ke bawah diperkirakan terjadi pada pertumbuhan PDB dan inflasi tahun ini.
Inflasi karena ketegangan di Timur Tengah
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga menambah kekhawatiran inflasi akan kembali pulih. Serangan pemberontak Yaman terhadap pelayaran di Laut Merah telah menyebabkan perusahaan pelayaran menghindari jalur perdagangan penting tersebut, sementara dampak perang Israel-Hamas dapat berdampak pada harga minyak.
Berdasarkan risalah pertemuan terakhir dewan pemerintahan pada Januari, para anggota ECB menekankan kontinuitas, kehati-hatian dan kesabaran masih diperlukan, karena proses disinflasi masih rapuh dan jika dibiarkan terlalu dini dapat membatalkan beberapa kemajuan yang telah dicapai. Namun spekulasi meningkat pada akhir tahun lalu pemotongan akan dilakukan segera pada Maret, karena inflasi mulai turun drastis.
Namun ekspektasi tersebut menguap karena kenaikan harga terbukti sulit diatasi, dengan inflasi yang mendasarinya, yang menghilangkan fluktuasi harga energi dan pangan, khususnya tidak turun secepat yang diharapkan.
Penurunan suku bunga pada Juni
Para ekonom sekarang bertaruh pada penurunan suku bunga pertama pada Juni dan setelah itu, prosesnya hanya berjalan lambat. “Kami memperkirakan ECB hanya akan melakukan serangkaian penurunan suku bunga secara bertahap,” kata Ekonom ING Carsten Brzeski.
"Setidaknya untuk tahun ini, penurunan suku bunga sebesar 25 (basis poin) pada pertemuan dengan perkiraan makro baru tampak seperti skenario yang paling masuk akal untuk siklus penurunan suku bunga yang hati-hati dan bertahap ini,” tegas dia.
Setelah ECB meluncurkan kampanye pengetatan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengendalikan harga konsumen yang tidak terkendali, inflasi zona euro terus melambat dari puncaknya di atas 10 persen pada akhir 2022. Angka tersebut turun menjadi 2,6 persen pada Februari, menurut angka awal, turun dari 2,8 persen pada Januari, dan tidak jauh dari target dua persen ECB.