BRI Tebar Dividen Rp48,10 Triliun

Direktur Utama BRI Sunarso. Foto: MI/Mohamad Irfan.

BRI Tebar Dividen Rp48,10 Triliun

Fetry Wuryasti • 2 March 2024 13:10

Jakarta: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp48,10 triliun atau dividen per saham sebesar Rp319, setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04 persen dari laba atribusi.
 
Dividen yang dibagikan BRI tersebut meningkat 10,59 persen dibandingkan nominal yang dibayarkan pada 2023 sebesar Rp43,49 triliun.
 
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, perseroan memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank.
 
"Dengan pembayaran dividen untuk laba Tahun Buku 2023, CAR perseroan tetap terjaga pada kisaran 20 persen masih di atas ketentuan minimum regulator," kata Sunarso, melalui keterangan yang diterima, Sabtu, 2 Maret 2024.
 
Dividen senilai Rp48,1 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.
 
Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham.

Baca juga: Bank BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun di Tahun 2023
 

Setor Rp25,71 triliun dividen ke negara

 
Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.
 
"Ini bukti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic dan social value secara simultan. Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas," kata Sunarso.
 
Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah.
 
Dalam RUPST kali ini juga terdapat perubahan pengurus perseroan, diantaranya memberhentikan dengan hormat dan mengangkat kembali Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto sebagai Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan dan Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko.
 
RUPST juga memberhentikan dengan hormat Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen BRI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)