Imbas Cuaca Buruk, Kunjungan Wisatawan Libur Nataru ke Karimunjawa Menurun 40 Persen

Wisatawan di salah satu pantai di kepulauan Karimunjawa. Medcom.id/ Rhobi Shani.

Imbas Cuaca Buruk, Kunjungan Wisatawan Libur Nataru ke Karimunjawa Menurun 40 Persen

Rhobi Shani • 28 December 2024 10:44

Jepara: Memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), objek wisata Karimunjawa mengalami penurunan mencapai 40 persen. Pasalnya, cuaca buruk masih mengancam di perairan ini. Petinggi Desa Karimunjawa, Arif Setiawan menerangkan, dalam sepekan terakhir wisatawan yang masuk kurang lebih hanya dua ribu orang.

Berdasarkan catatan keberangkatan tiga kapal dari Pelabuhan Kartini Jepara, dalam tiga hari terakhir hanya ada 2.082 penumpang yang ke Karimunjawa. “Penurunanya drastis. Perkiraan 40 persen penurunannya. Ini juga masih normal, tidak seramai tahun lalu,” kata Arif, Sabtu, 28 Desember 2024. 

Padahal, kata dia, biasanya mendekati momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), dalam waktu sepekan kunjungan wisatawan lebih dari empat ribu orang. Bahkan, kapal yang biasanya berlayar pulang pergi (PP), tahun ini hanya berangkat sekali.

“Biasanya kapal PP. Hitungannya sudah pasti lebih banyak. Tapi sekarang tidak. Karena cuaca buruk, kapal tidak bisa berangkat,” jelas mantan Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa (PBWK) itu.
 

Baca: Banjir Rob Rendam Jalur Pantura Semarang-Demak

Arif mengatakan, musim baratan tahun ini datang lebih awal. Akibatnya, sejak awal Desember ini kapal sering tidak berangkat akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi. Menurutnya, situasi itu mempengaruhi calon wisatawan berpikir ulang untuk berangkat ke Karimunjawa. Sepinya wisatawan itu berimbas pada tingkat keterisian homestay atau hotel di sana. Arif menyebut saat ini masih banyak penginapan yang kosong.

“Untuk tahun baru saja, pemesanan dari calon wisatawan kurang dari 100 orang,” sebut dia.

Saat ini, lanjut Arif, wisatawan yang sudah datang ke Karimunjawa campur dari lokal maupun mancanegara. Kendati cuaca tak begitu baik, para wisatawan masih bisa menikmati obyek-obyek di laut.

“Obyek wisata laut aman. Tidak masalah. Karena sebagian besar masih berada di dekat gunung atau pulau. Untuk snorkling juga aman,” imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)