Berita Terpopuler: Harga BBM Naik hingga Tren No Buy Viral

Ilustrasi BBM. Foto: MI/Panca S

Berita Terpopuler: Harga BBM Naik hingga Tren No Buy Viral

Annisa Ayu Artanti • 2 January 2025 08:27

Jakarta: Beberapa berita ekonomi di awal 2025 yakni 1 Januari 2025 mendapat perhatian pembaca sehingga menjadi berita terpopuler di Metrotvnews.com.

Mulai dari harga BBM nonsubsidi Pertamina naik, pemilik kendaraan wajib punya asuransi TPL tahun ini, hingga tantangan no buy viral.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Harga BBM Nonsubsidi Naik Mulai Hari Ini

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Januari 2025. Perusahaan migas pelat merah ini menaikkan harga BBM nonsubsidi di seluruh SPBU Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Mulai 2025, Pemilik Kendaraan Wajib Punya Asuransi TPL

Pada 2025, pemerintah akan mewajibkan semua kendaraan memiliki asuransi. Jenis asuransi kendaraan yang diwajibkan itu adalah asuransi Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga (TJH III) atau Third Party Liability (TPL).

Baca berita selengkapnya di sini.

 
Baca juga: 

Pelaksanaan Angkutan Nataru Jadi Pelajaran untuk Lebaran 2025

3. Tantangan 'No Buy' Viral, Berani Coba?

Di tengah budaya konsumerisme yang semakin merajalela, muncul sebuah tren menarik yang mengajak orang untuk mengurangi kebiasaan berbelanja seperti Tantangan 'No Buy'.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

4. PLN: Beban Listrik Nasional saat Malam Tahun Baru Capai 39 GW

Setelah berhasil mengamankan sistem kelistrikan saat periode Natal 2024, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo kembali turun langsung untuk mengawal keandalan pasokan listrik saat pergantian Tahun Baru 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Setop Impor Beras, Pemerintah Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan 90 ribu ton benih unggul padi dan jagung untuk mencakup 3,7 juta hektare pada 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi impor beras.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)