PM Malaysia Prioritaskan Anggaran 2025 untuk Kelompok yang Membutuhkan

Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa Anggaran 2025 akan berfokus pada bantuan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Subsidi untuk kalangan kaya raya juga akan dipangkas di anggaran tahun depan.

Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya di Simposium Nasional untuk Mengakhiri Kemiskinan 2024 di Putrajaya International Convention Center (PICC).

"Saat ini, subsidi yang tinggi dinikmati oleh anak-anak orang superkaya yang bersekolah di sekolah sains menengah, dan ini harus dihentikan," kata PM Anwar, dikutip dari Borneobulletin, Selasa, 1 Oktober 2024.

PM Anwar, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia, menegaskan pentingnya alokasi anggaran yang adil. Ia mengatakan bahwa pengumuman Anggaran 2025 akan disampaikan bulan depan.

Perihal kelompok membutuhkan dan rentan dalam Anggaran 2025, PM Anwar salah satunya merujuk kepada anak-anak autis, yang membutuhkan perhatian dan dukungan khusus.

"Kita harus memastikan bahwa bantuan dan sumber daya yang ada ditujukan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.

Mengakui bahwa kebijakan ini mungkin tidak populer, PM Anwar menegaskan bahwa tindakan tersebut diperlukan demi kemajuan negara. Ia juga menyuarakan pentingnya mengakhiri subsidi bagi orang-orang kaya dan pekerja asing, yang selama ini menikmati subsidi listrik meski tidak membayar pajak di Malaysia. 

"Kami telah memberi mereka subsidi selama bertahun-tahun, sementara mereka mengirimkan penghasilan mereka kembali ke negara asal," tegas PM Anwar.

Ia menggarisbawahi perlunya pendekatan komprehensif untuk menghasilkan pendapatan dan memastikan distribusi yang adil dalam anggaran negara. Anggaran 2025, yang merupakan anggaran ketiga di bawah Pemerintah Persatuan, akan diajukan di Parlemen pada 18 Oktober mendatang. (Angel Rinella)

Baca juga:  Anwar Ibrahim Utarakan ke Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina