Ilustrasi harga minyak. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 9 February 2024 09:12
Houston: Harga minyak naik lebih dari dua persen pada perdagangan Kamis (Jumat WIB), karena investor mempertimbangkan dampak penolakan Israel terhadap tawaran gencatan senjata dari Hamas dan penurunan stok bahan bakar AS yang tidak terduga.
Upaya diplomatik terus berlanjut, dengan delegasi Hamas tiba di Kairo pada Kamis waktu setempat untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata dengan mediator Mesir dan Qatar.
Dikutip dari Livemint.com, Jumat, 9 Februari 2024, minyak mentah berjangka Brent naik USD1,70 atau 2,15 persen menjadi USD80,91 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik USD1,61 atau 2,18 persen menjadi USD75,47.
Patokan Brent menembus USD80 per barel untuk pertama kalinya sejak 1 Februari dan melanjutkan kenaikannya dalam sesi keempat secara berturut-turut.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Menguat
Faktor kenaikan harga
Para analis mengatakan kenaikan ini imbas kekuatan baru-baru ini yang menjadi hasil dari tanggapan Israel terhadap tawaran balasan dari Hamas terhadap rencana perdamaian awal, yang memastikan permusuhan di Laut Merah akan terus berlanjut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak tawaran gencatan senjata terbaru Hamas dan pengembalian sandera yang ditahan di Jalur Gaza, tetapi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan masih ada ruang untuk negosiasi.
Ketegangan yang lebih luas di Timur Tengah telah membuat pasar gelisah sejak bulan Oktober, dengan kemajuan yang terbatas dalam perundingan untuk mengakhiri konflik Gaza. Penurunan stok bensin dan minyak sulingan menengah yang lebih besar dari perkiraan juga mendukung pasar minyak.
Di sisi lain, pemeliharaan kilang AS yang sedang berlangsung, ditambah dengan kekurangan solar di Eropa, dapat membantu mempertahankan sentimen positif pada harga
minyak untuk saat ini, menurut para analis.
Ladang minyak Johan Sverdrup di Norwegia, yang terbesar di Laut Utara, akan mempertahankan produksi stabil pada tingkat yang lebih tinggi yaitu 755 ribu barel per hari selama sisa tahun ini.