Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat. Medcom.id/Elma Rosana
Elma Rosana • 19 August 2024 20:52
Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) menantang Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus melawan kotak kosong dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Sebab, KIM Plus telah memborong semua partai politik dan menyisakan PDIP yang berpotensi tidak dapat ikut berkontestasi di Pilgub Jakarta
"Kalau begitu, kami tantang apakah berani pasangan yang deklarasi (KIM Plus) dengan memborong semua partai itu melawan kotak kosong? Ya, melawan kotak kosong. Mari kita lihat," ujar Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Djarot juga menyoroti adanya kasus nomor induk kependudukan (NIK) yang dicatut calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam Pilgub Jakarta 2024. Djarot menilai ini bisa menjadi strategi agar KIM tidak melawan kotak kosong.
"Atau ini akan berusaha diloloskan calon independen sebagai calon boneka, ya, karena banyak sekali ya, ini masukan suara dari warga yang merasa atau membuktikan KTP-nya dibegal. KTP-nya dicatut, ini sudah pelanggaran yang serius menurut saya," ucap Djarot.
Baca Juga:
Pembentukan KIM Plus Ibarat Tsunami Bagi Anies dan PDIP |