UKW Media Indonesia Angkatan IV, SKK Migas Tekankan Pentingnya Peran Media Massa

Jajaran SKK Migas dan Media Group di kegiatan UKW Media Indonesia angkatan IV.

UKW Media Indonesia Angkatan IV, SKK Migas Tekankan Pentingnya Peran Media Massa

Media Indonesia • 21 November 2024 21:38

Jakarta: Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan IV dengan mengusung tema ‘Peran Pers Membangun Indonesia Maju di kantor Media Group, Jakarta Barat. UKW Media Indonesia diadakan pada 20-22 November 2024.

Kegiatan UKW kali ini diikuti 27 jurnalis yang berasal dari Media Group dan media lain. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama SKK Migas-Pertamina EP, PGN SAKA, Repsol dan Tiara Bumi, serta Media group.

"SKK Migas, Pertamina EP, PGN Saka dan Tiara bumi merasa perlu mengambil bagian dalam kegiatan ini," demikian sambutan Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi S. Suryodipuro seperti yang dibacakan Kepala Departemen Hubungan Kelembagaan SKK Migas Indah Permatasari, Kamis, 21 November 2024.

SKK Migas sangat menyadari media memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai komunikator, media massa merupakan agen perubahan serta sarana interaksi stakeholder dan Industri Hulu migas. 

"Kami juga berharap terselenggaranya uji kompentesi ini dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik dan menjaga harkat dan martabat profesi penghasil karya intelektual seperti juga yang diharapkan oleh Dewan Pers," ungkapnya.

Selama ini, kata dia, sinergisitas antara SKK Migas-KKKS dan Media Indonesia  sudah terjalin baik dan diharapkan semakin meningkat. Dengan begitu, dapat memiliki kesamaan arah gerak dalam memberikan kontribusi yang maksimal bagi negara melalui Industri hulu migas.
 

Baca juga: Media Indonesia Gelar UKW Angkatan IV, Diikuti Puluhan Jurnalis Media Group

Sejumlah kerja yang telah dan sedang dilakukan SKK Migas turut dipaparkan. Pada 2024, misalnya, terdapat 12 proyek yang telah mulai onstream. Proyek-proyek tersebut memiliki total belanja modal (capital expenditure) sebesar US$277,4 juta. 

Proyek-proyek ini juga berpotensi untuk menambah dan mempertahankan kapasitas fasilitas produksi sebesar 46,837 BOPD minyak, 351 MMSCFD gas, dan 192 MT/D LPG.

Saat ini SKK Migas dan Kontraktor KKS juga sedang mengembangkan 4 Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu:
  1. Pengembangan Lapangan Gas Asap, Kido, dan Merah yang dikerjakan oleh KKKS Genting Oil Kasuri Ltd
  2. Pengembangan Lapangan Gas Ubadari, CCUS, dan Compression, atau disingkat Proyek UCC, yang dikerjakan oleh bp;
  3. Proyek Indonesia Deepwater Development dan Geng North, yang dikerjakan oleh eni;
  4. Pengembangan Lapangan Gas Abadi, WK Masela, yang dikerjakan oleh Inpex Masela Ltd.
"Keempat proyek tersebut akan sangat menentukan arah dan masa depan industri hulu migas Indonesia. SKK Migas bersama masing-masing KKKS berupaya agar proyek-proyek ini dapat terlaksana dengan menerapkan praktik terbaik," jelasnya.

Ia menekankan hal-hal yang dilakukan industri hulu migas tidak ada artinya tanpa peran publikasi media. Sehingga, dapat diketahui oleh masyarakat secara luas.

"Peran media memberikan informasi secara utuh, sehingga publik memahami apa yang sudah dilakukan industri hulu migas untuk peningkatan produksi minyak dan gas secara nasional sangat diharapkan oleh industri ini untuk kesejateraan dan kemakmuran indonesia," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)