Ilustrasi gas bumi. Foto: Dokumen Subholding Gas
Annisa Ayu Artanti • 27 August 2024 13:11
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), membukukan laba bersih untuk periode semester I-2024 sebesar USD186,6 juta.
Nilai ini diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar USD1,84 miliar. Pos pendapatan pada periode ini meningkat karena didukung oleh segmen pendapatan baru yaitu LNG Trading sebesar USD93,7 juta.
Selain itu kinerja pendorong lainnya adalah kenaikan pendapatan transmisi gas sebesar USD14,4 juta, dan transmisi minyak USD0,9 juta.
Sementara untuk laba operasi dan EBITDA masing-masing tercatat USD293,2 juta dan USD578,1 juta.
“Pencapaian ini merupakan realisasi upaya kami untuk secara berimbang menyediakan layanan gas bumi bagi pelanggan dengan tetap menjaga kehandalan dan keamanan operasional serta memberikan value yang terbaik bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan terkait,” ujar Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sementara itu, lanjut dia untuk kinerja operasi, PGN mencatat penyaluran volume niaga gas bumi tercatat 841 BBTUD dan transmisi 1.479 MMSCFD.
Kinerja beberapa anak perusahaan
Kemudian untuk kinerja dari beberapa anak perusahaan/afiliasi yang turut berkontribusi di antaranya adalah lifting migas sebesar 3,9 MMBOE, proses LPG 19 ribu ton, dan transmisi minyak bumi 27,4 MMBOE.
Pada bisnis di bidang LNG pencapaiannya adalah volume penyaluran Terminal Usage Agreement (TUA) 65 BBTUD, regasifikasi 133 BBTUD dan LNG trading 50 BBTUD.
Sedangkan, khusus untuk LNG trading merupakan pencapaian baru yang mulai berjalan sejak tahun 2024.
Menurut Arief dalam kondisi yang cukup menantang di periode ini, penyediaan pasokan, trading gas LNG, pelunasan obligasi dan restrukturisasi pinjaman dengan suku bunga yang lebih kompetitif menjadi pendekatan dan jawaban atas dinamika bisnis yang sedang berjalan.
Pada semester I-2024, PGN berhasil mengoptimasi pemanfaatan gas domestik melalui penyaluran satu kargo LNG dari Tangguh atau sekitar 3.000 BBTU.
Hingga semester I-2024 jumlah pelanggan yang dilayani PGN tercatat sebanyak 3.154 sektor industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil dan 816.063 pelanggan rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah operasi PGN.
"Dengan posisi kunci sebagai salah satu agregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” ujar Arief.