14 Orang Tewas saat Bus Terjun ke Sungai di Nepal

Bus yang jatuh ke jurang di Nepal. Foto: ANI

14 Orang Tewas saat Bus Terjun ke Sungai di Nepal

Fajar Nugraha • 23 August 2024 18:30

Kathmandu: Setidaknya 14 orang tewas setelah bus penumpang berpelat nomor India terjun ke Sungai Marsyangdi di Nepal pada Jumat 23 Agustus 2024.

Bus dari Gorakhpur tersebut sedang menuju ibu kota Kathmandu dari kota resor Pokhara ketika keluar dari jalan raya di Aaina Pahara di distrik Tanahun.

Setidaknya 29 penumpang telah diselamatkan dari bus dengan plat nomor UP 53 FT 7623 yang berasal dari India. Bus tersebut sedang menuju Gorakhpur dari Pokhara melalui Kathmandu.

“Setidaknya 14 orang dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut,” kata laporan tersebut, seperti dikutip AFP.

Petugas Informasi di Kantor Polisi Distrik, Tanahu, Mohan Bahadur Khan mengatakan 29 orang telah dikirim ke rumah sakit sejauh ini. Kondisi penumpang yang diselamatkan tersebut belum diungkapkan.

Tim yang terdiri dari 45 personel Kepolisian Bersenjata yang dipimpin oleh Inspektur Polisi Senior (SSP) Madhav Paudel dari Sekolah Pelatihan Manajemen Bencana Kepolisian Bersenjata Nepal telah mencapai lokasi kecelakaan dan melakukan operasi penyelamatan, demikian dilaporkan MyRepublic.com.

Sekitar 35 personel APF dari Batalyon no. 23, Bhanu, Tanahun, juga terlibat dalam operasi penyelamatan, demikian laporan tersebut.

Menurut DSP Dipak Kumar Raya, juru bicara Kantor Polisi Distrik, Tanahun, bus tersebut jatuh ke Marsyangdi sekitar pukul 11.30 pagi pada Jumat.

Bulan lalu, dua bus yang membawa 65 penumpang hanyut oleh tanah longsor ke Sungai Trishuli yang meluap di Nepal.

Mayat dari kedua bus tersebut hanyut di Sungai Trishuli sejauh 100 kilometer.

Operasi pencarian yang ekstensif, termasuk pengerahan tim beranggotakan 12 orang dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India, belum menemukan dua bus yang hilang dan banyak penumpang hanyut oleh tanah longsor. Lima jenazah warga negara India telah ditemukan sejauh ini, sementara dua lainnya masih hilang.

Sungai-sungai di Nepal umumnya mengalir deras karena medan pegunungan. Hujan deras selama beberapa hari terakhir telah menggenangi saluran air dan mengubahnya menjadi cokelat keruh, sehingga semakin sulit untuk melihat reruntuhan kapal.

Musim hujan membawa hujan lebat ke Nepal dari bulan Juni hingga September, yang sering memicu tanah longsor di negara pegunungan Himalaya tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)