Bahlil Tepis Jadi Ketum Golkar karena Intervensi Pemerintah

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Bahlil Tepis Jadi Ketum Golkar karena Intervensi Pemerintah

Fachri Audhia Hafiez • 21 August 2024 17:07

Jakarta: Bahlil Lahadalia menepis mulusnya proses terpilih dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar karena kuatnya intervensi pemerintah. Terlebih dia merupakan calon tunggal.

"Kalau dibilang ada intervensi dari pemerintah, enggak ada itu. Saya enggak pernah diintervensi," kata Bahlil di Munas ke XI Partai Golkar, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu, 21 Agustus 2024.

Bahlil mengaku sempat menelpon sejumlah pengurus daerah di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Komunikasi itu sebatas minta dukungan.

"Kalau saya telepon iya, ya namanya saya cari suara gimana enggak telpon. Masa saya menteri telpon mau cari suara dibilang intervensi dari atasan saya? Kan enggak ada urusan," ucap Bahlil.
 

Baca juga: Bahlil Janji Basmi Faksi di Golkar


Bahlil dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil terpilih secara aklamasi pada Munas Golkar, Selasa, 20 Agustus 2024.

"Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketum DPP Golkar periode 2024-2029?" tanya Ketua Munas XI Golkar Adies Kadir.

"Setuju!" jawab mayoritas peserta Munas Golkar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)