Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini berada di jalur hijau. IHSG sempat terjun hingga menyentuh level 6.600-an pada awal-awal perdagangan.
Zona negatif IHSG tersebut berlangsung hampir di sepanjang sesi pertama perdagangan. Saat masuk sesi kedua, tiba-tiba IHSG melonjak dan berhasil keluar dari jalur merah menjelang penutupan.
Mengutip laman RTI, Selasa, 31 Oktober 2023, IHSG ditutup di posisi 6.752,21 atau naik 16,31 poin, setara 0,24 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.735,89. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.754,51 dan level terendahnya di 6.666,41.
Adapun volume perdagangan hingga sore ini tercatat sebanyak 25,62 miliar lembar saham senilai Rp11,12 triliun. Sebanyak 252 saham menguat, 291 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
Baca juga: Pembukaan, IHSG Menguat 3,17 Poin
Menguat terbatas
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam range 6.700 sampai 6.794 pada perdagangan hari ini.
Adapun gerak IHSG dipengaruhi Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan melaporkan inflasi Indeks Harga konsumen (IHK) periode Oktober 2023 pada Rabu, 1 November 2023, yang diperkirakan akan naik dipicu oleh
inflasi komponen harga pangan dampak dari El Nino.
Di sisi lain, pemerintah kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 31 Oktober 2023, yang bertujuan untuk membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023.
Terdapat delapan seri SUN yang akan dilelang dengan masa jatuh tempo mulai dari 1 Februari 2024 hingga 15 Agustus 2051. Pada lelang SUN tersebut, pemerintah menargetkan akumulasi indikatif mencapai Rp19 triliun hingga Rp28,5 triliun.