Ilustrasi demo buruh. Medcom/Candra
Candra Yuri Nuralam • 1 May 2024 14:11
Jakarta: Pedemo mengatasnamakan buruh meminta pemerintah memberikan kebijakan menguntungkan soal penetapan upah pekerja. Kenaikan gaji murah ditolak.
"Tolak upah murah, bayangkan naik upah murah 1,58 persen," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 1 April 2024.
Said mengungkapkan salah satu daerah di Indonesia hanya memberikan tambahan upah Rp14 ribu per tahun untuk karyawannya. Kebijakan itu dinilai tidak sebanding dengan keringat yang dituturkan dalam setahun.
"Berarti sebulan kira-kira cuma Rp500 perak. Toilet Rp2.000 perak per hari ini, naik upah Rp500 perak per hari. Ke toilet Rp2.000 perak per hari," ujar Said.
Said meminta pemerintah menjadi penengah atas kebijakan gaji. Upah murah harus dihapuskan.
Baca Juga: Buruh Tuntut Omnibus Law Dihapus dan Kesejahteraan Ditingkatkan |