Investor Sibuk Ambil Untung, IHSG Ditutup Turun

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun. IHSG terkoreksi setelah mencapai level tertingginya.

IHSG ditutup melemah 0,43 poin atau 0,01 persen ke posisi 7.760,95 pada penutupan Rabu, 11 September 2024. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,21 poin atau 0,02 persen ke posisi 951,62.
 

Baca juga: IHSG Bertengger di Level 7.784

Ajaib Sekuritas memaparkan sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG ditopang oleh kenaikan saham Big Caps yang tercermin dari kenaikan Indeks IDX30 sebesar 0,62 persen.

Investor asing masih tercatat inflow di pasar ekuitas sebesar Rp459,4 miliar. Pelaku pasar mencermati indeks konsumen yang tetap di level optimis.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil secara wholesales pada Agustus 2024 tumbuh 2,8 persen mom menjadi 76.304 unit, sedangkan pada segmen retail penjualan mobil nasional tumbuh 1,6 persen mom menjadi 76.808 unit.

Pelaku pasar memperhatikan debat calon presiden AS antara Kamala Harris dan Donald Trump dalam debat pertama dan berpotensi menjadi debat satu-satunya sebelum Pemilu pada November 2024.

Kebijakan dan gagasan yang diberikan akan menjadi sorotan, seperti permasalahan pajak, imigrasi, kesehatan dan sebagainya. Adapun pelaku pasar juga menantikan data inflasi yang akan rilis hari ini.

Laju saham AS beragam

Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir beragam pada perdagangan Selasa waktu setempat. Hal ini terjadi setelah turbulensi pasar, karena peristiwa penting dan rilis data akan segera terjadi.

Melansir Xinhua, Rabu, 11 September 2024, Dow Jones Industrial Average turun 92,63 poin atau 0,23 persen menjadi 40.736,96. Sementara indeks S&P 500 naik 24,47 poin atau 0,45 persen menjadi 5.495,52. Indeks Nasdaq Composite naik 141,28 poin, atau 0,84 persen menjadi 17.025,88.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor real estat dan barang konsumsi diskresioner memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,77 persen dan 1,39 persen.

Adapun sektor energi dan keuangan memimpin penguatan dengan masing-masing turun 1,92 persen dan 0,98 persen.