Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini. istimewa
Kemenangan Film Tambang Emas Ra Ritek di FFI Momentum Dukungan untuk Industri Kreatif Berkelanjutan
Whisnu Mardiansyah • 18 December 2025 21:10
Jakarta: Kemenangan film dokumenter Tambang Emas Ra Ritek pada Festival Film Indonesia (FFI) 2025 menorehkan sejarah. Karya yang mengangkat tema eksploitasi tambang emas ini tidak hanya meraih Piala Citra sebagai capaian artistik tertinggi, tetapi juga membawa suara atas kerusakan lingkungan ke panggung nasional.
Film yang diproduseri Wahyu AO dan disutradarai Alvina NA ini berhasil menyampaikan pesan moral melalui gaya aspirasi baru masyarakat yang dituangkan dalam bentuk film. Antusiasme yang tinggi terhadap karya bertema lingkungan menunjukkan tren positif sekaligus kematangan industri kreatif tanah air.
Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, meminta pemerintah memaksimalkan perannya dalam mendukung ekosistem industri kreatif, khususnya perfilman. Novita Hardini, yang juga aktif sebagai pembina anak muda kreatif di Trenggalek, menilai kemenangan Tambang Emas Ra Ritek harus menjadi momentum. Ia menekankan pentingnya insentif khusus bagi pelaku industri kreatif di sektor film, terlebih yang mengusung tema edukasi positif.
"Pemerintah perlu menciptakan ekosistem ventura yang merata dan dikhususkan pada Industri Film," ujar Novita Hardini, Minggu, 14 Desember 2025.
Politikus Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan, dukungan untuk film nasional tidak boleh hanya berhenti pada program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Industri kreatif membutuhkan ekosistem pendanaan yang berkelanjutan, profesional, dan transparan.
"Industri Kreatif punya hak yang sama dalam hal mendapatkan bantuan pendanaan ventura, sama halnya beberapa industri manufaktur yang ada," tegasnya.
Ia mencontohkan keberhasilan industri film di Korea Selatan, India, Tiongkok, dan Thailand, yang telah menyadari potensi besar ekonomi kreatif dengan membangun banyak pilihan ekosistem ventura khusus perfilman.
"Pemerintah harus sadar, bahwa industri kreatif khususnya perfilman approachment-nya berbeda dengan UMKM," terang legislator perempuan dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur itu.
Tambang Emas Ra Ritek yang berbagi panggung kemenangan dengan film 'Pangku' karya Sutradara Reza Rahadian, dinilai Novita sebagai cerminan bahwa alam sudah tidak dapat dirayu lagi. Film ini hadir di tengah realitas perubahan iklim yang dirasakan masyarakat.
"Mari kita renungkan selama 2025 ini. Hujan yang semestinya menjadi berkah bagi masyarakat, kini menjadi trauma besar. Banyak masyarakat takut ketika hujan datang, karena banyak hutan tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya," ungkapnya.
Novita menegaskan, fenomena ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya dukungan negara terhadap industri yang lebih ramah lingkungan. Sinergi antara industri kreatif dan agenda lingkungan harus berjalan beriringan.
“Ketika karya kreatif mendapat ruang dan apresiasi, pesan pelestarian alam akan menjangkau publik lebih luas sekaligus membuka peluang ekonomi bagi para kreator,” tambahnya.
Sebagai mitra kerja pemerintah di sektor perindustrian, pariwisata, dan ekonomi kreatif, Novita menyatakan Komisi VII DPR RI akan terus mendorong kebijakan pengembangan industri kreatif yang mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan.
Ia berharap semakin banyak karya kreatif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Pelestarian alam adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang. Ketika pesan ini disampaikan melalui karya kreatif yang berkualitas, dampaknya akan jauh lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkas Novita Hardini.