Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal, DEB Tahap II Wisata Kariangau Diperkuat

Ilustrasi. Foto: masterplandesa.com

Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal, DEB Tahap II Wisata Kariangau Diperkuat

Husen Miftahudin • 23 December 2025 15:27

jakarta: PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi Desa Energi Berdikari (DEB) Tahap II Wisata Kariangau di Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
 
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan energi bersih, inovasi pertanian dan perikanan, serta pengembangan wisata berbasis edukasi dan lingkungan, sejalan dengan Asta Cita Nomor 6 tentang pembangunan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi.
 
"Program ini dirancang untuk membangun manfaat yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi membangun ekosistem. Masyarakat didorong untuk terlibat aktif, memiliki kapasitas, dan rasa kepemilikan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang," kata Manager Communication & Compliance PTK Syafaat Yudha Perwira dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 23 Desember 2025.
 
Pada tahap kedua ini, PTK melakukan penguatan signifikan pada infrastruktur produktif yang berfokus pada ketahanan pangan lokal. Pengembangan dilakukan melalui peningkatan kapasitas budidaya ikan bioflok dari semula masing-masing dua kolam berdiameter 3 meter dan 2 meter menjadi total lima kolam untuk masing-masing ukuran. Langkah ini mendorong peningkatan produktivitas ikan, efisiensi penggunaan air, serta keberlanjutan usaha perikanan sebagai sumber pangan dan pendapatan masyarakat.
 

Baca juga: Bulog Tegaskan Keterbukaan Informasi Publik Demi Penciptaan Ketahanan Pangan
 

Perluas pertanian berkelanjutan

 
Selain sektor perikanan, PTK juga memperluas pertanian berkelanjutan melalui pengembangan sistem hidroponik dari satu rak menjadi total empat rak hidroponik. Integrasi bioflok dan hidroponik membentuk ekosistem pangan lokal yang efisien, produktif, dan adaptif terhadap keterbatasan lahan pesisir.
 
Penguatan ini dilengkapi dengan revitalisasi Rumah Maggot, melalui penyediaan ruang budidaya khusus yang terpisah dari instalasi PLTS, guna mendukung pengelolaan limbah organik dan penyediaan pakan alternatif secara berkelanjutan.
 
Dampak program DEB Tahap II Wisata Kariangau dirasakan melalui peningkatan pendapatan kelompok binaan, penguatan kapasitas pengelolaan usaha berbasis pangan dan lingkungan, serta tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat dalam mengelola sumber daya secara bertanggung jawab.
 
"Masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi berperan sebagai pelaku utama pembangunan ekonomi lokal yang berdaya tahan. Sebagai program TJSL berbasis dampak jangka panjang, DEB Tahap II Wisata Kariangau menempatkan partisipasi masyarakat sebagai kunci keberhasilan," tegas Yudha.


(Implementasi DEB Tahap II Wisata Kariangau di Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan. Foto: dok Istimewa)
 

Perkuat ketahanan pangan hingga perluas pemanfaatan energi bersih

 
Sementara Direktur Utama PTK I Ketut Laba menegaskan keberlanjutan bisnis harus berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat. PTK meyakini perusahaan yang bertumbuh adalah perusahaan yang memberi dampak nyata.
 
"Melalui DEB Tahap II Wisata Kariangau, kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat pesisir, memperkuat ketahanan pangan, memperluas pemanfaatan energi bersih, dan menciptakan sumber penghidupan yang ramah lingkungan," tutur dia.
 
Lebih dari sekadar program TJSL, DEB Tahap II Wisata Kariangau menjadi model kemandirian desa yang berpotensi direplikasi di wilayah lain sebagai kontribusi nyata PTK dalam mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)